“METODE
PENYULUHAN DI DESA CIKANDANG”
SEBAGAI LAPORAN HASIL
OBSERVASI
DISUSUN OLEH:
DIANI LUPITASARI
OKTA TRI PUTRI
M. ICHSAN M
KELAS IV B
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang
dengan ridho-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah laporan tentang “Metode
Penyuluhan Pertanian di desa Cikandang” ini dengan lancar. Sholawat serta salam
kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan untuk para keluarga,
sahabat, pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Kami menyadari bahwa
untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan
kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun, kami sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan
makalah ini.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat
bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya kami mengucapkan terimakasih
kepada:
1.
Bapak Ari
Tresna, SP., M.Si. selaku dosen matakuliah Metode Penyuluhan Pertanian yang
telah memberikan tugas ini, serta memberi dorongan moril kepada kami untuk
menyelesaikan laporan ini.
2.
Kedua Orang Tua
dan Keluarga kami, yang memberi motivasi, dorongan semangat dan doa yang tiada
hentinya kepada kami.
3.
Penyuluh dan
masyarakat di desa Cikandang, Cikajang, Garut telah berpartisipasi dan
mengijinkan kami berkunjung ke tempat tersebut.
4.
Rekan-rekan
seangkatan atas segala dorongan, saran dan komentar yang diberikan selama
pencarian referensi makalah ini hingga penyelesaian makalah ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak
semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah swt. Akhir kata semoga makalah
ini bisa bermanfaat dalam mengembangkan
menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang Metode Penyuluhan
Pertanian di desa Cikandang.
Serang, 05 Mei 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara
yang mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian, tidak heran jika
inovasi-inovasi baru dalam sektor pertanian terus dikembangkan. Untuk
pengimplementasi inovasi-inovasi baru dibutuhkan peran penyuluh pertanian Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara
penyampaian materi penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani
beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar
mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru.
Penyuluhan pertanian
merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada petani beserta keluarganya
yang hidup di pedesaan dengan membawa dua tujuan utama yang diharapkannya.
Untuk jangka pendek adalah menciptakan perubahan perilaku termasuk di dalamnya
sikap, tindakan dan pengetahuan, serta untuk jangka panjang adalah menciptakan
kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan taraf hidup mereka
(Sastraadmadja, 1993).
Tujuan
penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku (behavior) petani dan
anggota keluarganya yaitu mengubah pengetahuan, sikap, serta keterampilannya.
Perubahan pengetahuan, sikap, serta keterampilannya. Perubahan pengetahuan,
sikap dan keterampilani ini akan merupakan “pintu gerbang” terjadinya
penghayatan (Characterization, habitually) dan penerapan (adopsi) dari
inovasi (pembaharuan) pertanian yang disuluhkan atau yang menjadi misinya.
Dalam menyampaikan penyuluhan ada
beberapa metode atau cara yang biasa nya dapat disampaikan penyuluh. Cara atau
metode tersebut dilakukan agar petani dapat mengerti maksud dari pesan yang
disampaikan oleh penyuluh, oleh sebab itu penyuluhpun harus memilih sekiranya
metode apa yang tepat untuk digunakan saat memberikan penyuluhan. Metode yang
digunakan tidak dapat secara asal di ambil ataupun di terapkan, akan tetapi
harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan para petani.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana profil
Desa Cikandang?
2.
Metode penyuluhan
pertanian apa yang digunakan oleh Desa Cikandang?
3.
Apa komoditas
unggul di Desa Cikandang?
1.3 Tujuan Makalah
1.
Untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Kuliah Metode Penyuluhan Pertanian
2.
Untuk mengetahui
bagaiman profil Desa Cikandang
3.
Untuk mengetahui
metode penyuluhan pertanian seperti apa di gunakan oleh Desa Cikandang
4.
Untuk mengetahi
apa saja komoditas unggul di Desa Cikandang
1.4 Manfaat Makalah
1. Memberi sumber informasi mengenai profil Desa
Cikandang
2. Memberi informasi mengenai bagaimana metode
penyuluhan pertanian yang digunakan oleh Desa Cikandang
3. Memberi Informasi mengenai apa saja Komoditas unggul
di Desa Cikandang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu
memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan
hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Menurut U.Samsudin S penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat
di luar bangku sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya di
pedesaan. Menurut A.T. Mosher dalam penyuluhan terkandung arti aktivitas pendidikan di luar bangku
sekolah (non formal).
2.2 Fungsi Penyuluhan Pertanian
Ada empat fungsi penyuluhan
pertanian yaitu:
- Pembuka jalan bagi petani untuk mendapatkan kebutuhanya dibidang pertanian khususnya ilmu pengetahuan.
- Penyuluhan pertanian merupakan jembatan antara praktek atau kegiatan yang dijalankan petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan senantiasa dibutuhkan oleh petani.
- Penyampai, pengusahaan dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat dilaksanakan oleh petani dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional.
- Kegiatan pendidikan non formal yang dilakukan secara terus-menerus untuk mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis dan masalah-masalah pertanian yang berkembang.
2.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian
Tujuan
Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu
menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat
pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan
usaha tani
yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup
masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin. Tujuan pemerintah
terhadap penyuluhan pertanian adalah: meningkatkan produksi pangan,
merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan
keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang
berkelanjutan.
2.4 Unsur-unsur Penyuluhan Pertanian
Unsur-Unsur Penyuluhan pertanian
meliputi:
- Penyuluh pertanian, penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas memberikan dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah cara berfikir, sikap dan perilaku nya terhadap perkembangan teknologi.
- Sasaran penyuluhan pertanian, sasaran penyuluhan pertanian adalah audiens yang akan diberikan materi penyuluhan.
- Metode penyuluhan pertanian, metode penyuluhan adalah cara-cara yang digunakan pada saat dilakukan penyuluhan, yang bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan sehingga dapat mengubah pemahaman, sikap, dan perilaku petani agar dapat menolong dirinya sendiri (self help)
- Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang sedang mengikuti penyuluhan.
- Materi Penyuluhan Pertanian, materi penyuluhan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang disamapaikan pada saat dilakukan penyuluhan.
- Waktu Penyuluhan Pertanian, waktu penyuluhan merupakan waktu yang dipilih seorang penyuluh untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada petani.
- Tempat Penyuluhan Pertanian. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh petani untuk melangsungkan kegiatan penyuluhan.
2.5 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian adalah:
- Apa yang harus dilakukan, apa yang akan kita lakukan pada kegiatan penyuluhan terhadap petani misalnya, menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat.
- Dimana penyuluhan pertanian dilakukan, kegiatan penyuluhan semestinya dilakukan ditempat keluarga tani itu berada,misalnya tempat penjualan saprodi, rumah PPL, masjid, gereja, balai desa, tempat perkumpulan keluarga tani (PKK, kelompok tani, dll).
- Bilamana kegiatan penyuluhan dilakukan, waktu yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan harus sesuai dengan keperluan dan kondisi sasaran.
- Oleh siapa kegiatan penyuluhan dilakukan, penyuluhan dilakukan oleh seorang penyuluh pertanian yang prefesional baik PNS, swadaya, atau sukarelawan
- Bagaimana kegiatan penyuluhan pertanian dilakukan, agar kegiatan penyuluhan memperoleh hasil yang maksimal maka harus memenuhi syarat sesuai keadaan sasaran, cukup dalam jumlah dan mutu, tepat mengenai sasaran dan waktunya, amanat harus diterima dan dimengerti, murah pembiayaan.
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Profil Desa Cikandang
Desa Cikandang merupakan desa
pokok yang telah mengalami dua kali pemekaran wilayah, yaitu Desa Simpang dan
Desa Margamulya. Desa Cikandang termasuk kedalam wilayah dataran tinggi dengan
ketinggian wilayah 1310 meter dari atas permukaan laut dengan suhu udara19 -
26°C sehingga cocok untuk wilayah pertanian, perkebunan dan peternakan. Berikut
ini adalah profil desa Cikandang:
A. Visi dan
Misi
Visi : Menuju Masyarakat Adil, Makmur, Mandiri dan Berbudaya.
Visi : Menuju Masyarakat Adil, Makmur, Mandiri dan Berbudaya.
Misi :
1. Meningkatkan Sarana dan prasarana
Pemerintahan, Pendidikan, Olah Raga,Kesehatan dan Seni Budaya
2. Membangun Fasilitas Umum Sebagai
Penunjang Kegiatan Masyarakat
3. Memajukan Perekonomian Masyarakat
Desa
4. Menggali Potensi Budaya Daerah
Sebagai Kepribadian Rakyat
B. Luas dan Batas Wilayah
Luas Desa Cikandang adalah 3061,884 Ha
·
Luas
Desa :
1622,488 Ha
·
Luas
Perhutani
Blok Mandalagiri : 726,800 Ha
Blok Tilugeder : 230,300 Ha
Luas Perkebunan PTPN VIII : 482,296 Ha
Batas Wilayah
·
Sebelah
utara : Desa Margamulya
·
Sebelah
selatan : Kecamatan Pamulihan
·
Sebelah
barat : Desa Margamulya
·
Sebelah
timur : Desa Simpang
C. Jumlah Penduduk
a. Jumlah Penduduk Keseluruhan: 6055 Jiwa
b. Jumlah Pendudu berdasarkan Jenis
Kelamin:
Laki
– Laki: 2995 Jiwa
Perempuan:
3060 Jiwa
c. Jumlah Kepala Keluarga : 1812 KK
d. Jumlah Usia 0-15 Tahun : 2028 Jiwa
e. Jumlah Usia 15 – 45 Tahun : 2706 Jiwa
f. Jumlah Usia 45 Tahun ke atas : 1321 Jiwa
g. Jumlah Penduduk Buta Huruf : 55 Jiwa
h. Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD : 101 Jiwa
i.
Jumlah
Penduduk Cacat / Kelainan Fisik : 53 Jiwa
D.
Seni Budaya Masyarakat
Dengan
keragaman seni dan budaya yang dimiliki, Desa Cikandang dipandang sebagai desa yang
kompleks dilihat dari seni dan budayanya. Seni budaya yang dimiliki merupakan
seni tradisi turun temurun dari nenek moyang antara lain adalah sbb :
Ø Seni Terbangan
Merupakan
seni musik tradisi perpaduan antara alat musik rebana dan kacapi dengan lirik
puji-pujian atau sejarah kasepuhan dinyanyikan dengan bergantian oleh pemusik
yang ada.
Ø Seni Reog ( Dog-dog )
Seni yang
memadukan musik dengan guyonan, dengan alat kendang kecil (kempul) dan goong
kecil seni ini condong kearah guyon yang menghibur para penontonnya.
Ø Seni Calung
Seni musik
sunda dengan menggunakan alat musik dari bambu dengan berbagi karakter suara
dimainkan oleh 5 orang personil.
Ø Seni Karawitan Degung
Seni musik
tradisional sunda dengan berbagai alat tradisional khusus karawitan
Ø Seni Qosidah/Nasyid/ Tagoni
Seni musik
menggunakan rebana dengan mengedepankan misi religi atau hiburan yang
berlandasan keagamaan.
Ø Seni Jaipong
Seni tari
tradisional berupa perpaduan antara musik tradisional dengan gerak tubuh yang
terpadu, sehingga tercipta keselarasan gerak yang indah.
Ø Seni Pencak Silat ( Kendang Pencak
)
Seni
beladiri yang mengedepankan keindahan gerak dengan jurus-jurus pembelaan diri
yang dipadukan dengan alat musik berupa gendang terompet dan gong yang selaras.
Ø Seni Pidangan Domba Garut
Mengedepankan
keterampilan peternak dalam pemeliharaan domba dengan kriteria penilaian dari
ketangkasan aduan domba, budaya ini juga merupakan hiburan para petani sebagi
pelepas lelah dari kegiatan berkebun selama 2 pekan.
E. Kegiatan Olah Raga
Kegiatan olah raga masyarakat cukup beragam dan mewakili
terutama di bidang Sepak Bola yang telah mencetak atlet-atlet professional, Identifikasi
menurut sarana olah raga yang ada adalah sebagai berikut :
Ø OlahRaga Sepak Bola
Memiliki
lapangan sepak bola seluas 105x65 M² dengan luas lapang permainan 90x65 M²
Ø Olah Raga Bulu Tangkis
Memiliki
GOR 1 unit dengan Luas 21x10 M² dengan luas lapang permainan 12x6 M².
Ø Olah Raga Volley Ball
Memiliki
lapangan seluas 22x 13 M² dengan luas lapangan 9x18 M²
Ø Olah Raga Tenis Meja
Memiliki 2
unit meja
Ø Olah Raga Catur
Memiliki
papan catur sebanyak 3 unit di kelembagaan sarana olah raga yang ada didukung
dengan Sumber Daya Manusia khususnya pemuda yang potensi untuk dikembangkan.
F.
Tempat Wisata
Wisata
Alam Air Terjun Curug Orok
Objek
wisata ini berada di wilayah pangkuan Perkebunan PTPN VIII dan wilayah
perhutani Blok Tilugeder yang masuk ke wilayah pemerintahan Desa Cikandang.
Daya tarik
dari obyek wisata ini mulai dari pemandangan yang dekelilingi oleh Perkebunan
teh dan Hutan serta memiliki air terjun yang tinggi diperindah dengan anak air
terjun yang tersusun mengalir melalui sungai Cisaat dan bergabung dengan sungai
Cikandang yang bermuara di pantai Cijayana.
1.2 Metode Penyuluhan Pertanian yang Di Desa Cikandang
Sektor pertanian Desa Cikandang terhimpun dalam Pos
Penyuluhan Pertanian (POSLUH) dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN)
”Bina Taruna Tani“ yang bergerak dalam bidang pertanian,
peternakan dan perikanan secara terpadu.
Posluh dan Gapoktan Bina Taruna Tani Membawahi 15 Kelompok Tani dengan kriteria
:
- 10 Kelompok yang bergerak di bidang usaha Tanidengan jumlah anggota keseluruhan 272 Orang dengan lahan garapan 49,63 Ha menyangkut lahan milik dan sewa.
- 05 Kelompok yang bergerak dalam bidang Peternakan dengan jumlah anggota keseluruhan 112 orang dalam berbagi jenis komoditi ternak.
- 10 kelompok tani yang bergerak dalam bidang pertanian memiliki ragam komoditi yang terpadu dalam tiap-tiap kelompok
Penyuluhan di Desa Cikandang saat ini dilakukan dengan
kunjungan ke rumah warga yang ingin menerapkan inovasi, kunjungan ini bersifat
perorangan agar lebih efisien. Selain kunjungan ke rumah warga, Penyuluh juga
melakukan kunjungan ke daerah-daerah pertanian yang lebih maju sebagai
perbandingan dengan Desa Cikandang.
Konsep penyuluhan pertanian Desa Cikandang yaitu Participatory
Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA)
adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama
menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan
kebijakan secara nyata.
Adapun media penyuluhan yang digunakan oleh Desa Cikandang
yaitu menggunakan kertas terdiri dari bebara macam warna atau biasa di sebut
Leaflet. Leaflet berisi persoalan pokok yang ingin mendapat perhatian sasaran
dalam penerbitannya bersifat insidential bila diperlukan, misalnya: ajuran,
peringatan.
1.3 KOMODITAS UNGGUL DI DESA CIKANDANG
Usaha
pertanian yang ada di Desa Cikandang umumnya masih berupa usaha skala kecil
dengan modal terbatas dan teknologi sederhana. Penggunaan tenaga kerjanya pun
umumnya berupa tenaga kerja keluarga. Sementara akses terhadap kredit, dan
pasar sangat rendah.
Wilayah
bercocok tanam yang di usahakan masyarakat Desa Cikandang memiliki luas lahan
sekitar 2.500 Ha. Beragam produk pertanian yang dihasilkan dengan komoditi
utama antara lain; kubis dengan luas panen 190 ha jumlah produksi 6.080 ton/
tahun, wortel dengan luas panen 110 ha jumlah produksi 2.970 ton/ tahun, cabai
besar dan cabai rawit dengan luas panen 220 ha total produksi 4.400 ton/ tahun.
Terdapat
tanaman kentang yang merupakan komoditi unggulan Kecamatan Cikajang dengan luas
panen 340 ha dan jumlah produksi 7.140 ton/ tahun, Paprika dan beragam produk
sayuran dan buah-buahan lainnya. Selain itu, produk peternakan yang dihasilkan
antara lain; susu sapi segar dan ternak domba adu. (Data UPTD Pertanian
Kecamatan Cikajang 2012).
Kajian usaha tersebut antara lain :
·
Kentang
·
Tomat
·
Wortel
·
Kubis
·
Pecay
·
Cabe Merah
·
Kacang
·
Kopi
·
Jeruk
·
Jamur Tiram
·
Sayuran Eksklusif
Kelompok Peternakan terdapat beberapa komoditi
ternak yang prospektif di wilayah desa Cikandang antara lain :
·
Peternak Domba Garut
·
Petenak Sapi Perah
·
Peternak Sapi Pedaging
. Peternak Kelinci
BAB IV
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Desa Cikandang termasuk kedalam
wilayah dataran tinggi dengan ketinggian wilayah 1310 meter dari atas permukaan
laut dengan suhu udara 19 - 26°C.
Luas Desa
Cikandang adalah 3061,884 Ha yang berbatasan langsung dengan Desa Margamulya, Kecamatan Pamulihan,
Desa Margamulya, Desa Simpang. Desa Cikandang memiliki berpenduduk sekitar 6055
Jiwa. Di Desa Cikandang ini memiliki banyak seni budaya diantaranya seni
calung, seni reog, seni pidangan domba.
Desa cikandang yang
berada pada di ketinggian 1310 meter, sangat cocok menerapkan pertanian dan
pertenakan. Maka pemilihan metode
penyuluhan yang tepat berperan penting dalam kemajuan pertanian di
desa
ini. Di desa cikandang ini metode
yang digunakan adalah metode penyuluhan individu
yang dilakukan dengan kunjungan ke rumah warga apabila
mau mengadopsi inovasi, kunjungan ini bersifat perorangan agar lebih efisien.
Selain kunjungan ke rumah warga, Penyuluh juga melakukan kunjungan ke
daerah-daerah pertanian yang lebih maju sebagai perbandingan dengan Desa
Cikandang.
Konsep penyuluhan pertanian Desa
Cikandang yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman
Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang
memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan
dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata.
No comments:
Post a Comment