Thursday, 24 April 2014

Jurnal Memupuk Rasa Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air



Abstrak
Pada saat ini banyak dikalangan para anak-anak, remaja, dewasa dan mahasiswa, hanya beberapa yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, sebagian besar dari mereka sudah tidak memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, mereka seperti tak punya arah, mereka lebih cinta Negara lain di banding negaranya sendiri. Jika di ibaratkan seorang muslim ada dua cara ynag dilakukan untuk mengetahui apakah dia memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, yaitu: hablu minallah dan hablu minannas. Hablu minallah berkaitan dengan tauhid, tauhid itu berkaitan dengan iman dan takwa sedangkan iman dan takwa pasti berhubungan dengan kejiwaan seseorang, begitu pula  dengan kebangsaan dia berkaitan dengan kejiwaan, contohnya para pemain bola saat di dendangkan lagu kebangsaan, mereka pasti memegang dada mereka, karena mereka merasa bangga akan bangsa mereka. Maka dari itu jika ingin melakukan pendekatan kebangsaan melalui kejiwaan. Hablu minannas bukan hanya berkaitan dengan sesama manusia saja tetapi dengan makhluk hidup lainnya pula, hablu minannas ini mengandung ajaran fiqih, syariat dan ibadah. Dimana harus dipupuk dan ditanam terus menurus supaya lebih mendalaminya. Begitu pula dengan cinta tanah air, yang harus di pupuk dan  ditanam agar rasa cinta tanah air tetap terus berkembang.
Kata kunci : rasa, kebangsaan, cinta tanah air, ibarat, seorang, muslim.
Pendahuluan
Bangsa indonesia lahir tidak begitu saja lahir, tetapi butuh perjuangan untuk melawan penjajah-penjajah dan kolonialisme selama berabad-abad lamanya, tak sedikit para pejuang yang gugur di medan peperangan. Kondisi ketertindasan itulah yang kemudian mendorong para pemuda saat itu membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli. Tekad ini menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaan bangsa indonesia. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia saat ini yang bangsanya dulu dilahirkan sebelum terbentuk sebuah negara. Lahirnya bangsa indonesia, mayoritas warga Negara indonesia mengetahui bahwa lahirnya bangsa indonesia itu jatuh pada tangga 17 agustus 1945, namun itu bukanlah tanggal lahirnya bangsa Indonesia tetapi tanggal kebebasan bangsa Indonesia, sedangkan lahirnya Bangsa Indonesia itu pada tanggal 28 Oktober 1928, pada saat sumpah pemuda. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr.Sunario sebagai utusan kepaduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah Pemuda awalnya dibacakan oleh Soegodo dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Muhammad Yamin. Berdirinya Negara Indonesia jatuh pada tanggal 218 Agustus 1945, satu hari setelah kebebasan Bangsa Indonesia. Beridirnya Negara Indonesia disaksikan langsung oleh PPKI.
Perjuangan Bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 banyak sekali mengalami hambatan-hambatan, antara lain: Perlawanan rakyat yang masih bersifat kedaerahan, persenjataan masih tradisional. Adanya politik “Devide Ft Imperal” oleh Belanda. Pendidikan rakyat yang masih rendah, masyarakat Indonesia yang belum mempunyai rasa Nasionalisme, maka untuk mengatasi hambatan-hambatan itu dibentuklah organisasi Budi Utomo yang nantinya akan melahirkan calon pemimpin Bangsa Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan mengadakan berbagai kongres yang melahirkan Sumpah Pemuda, tonggak pemersatu Bangsa Indonesia.
Modal sosial Bangsa Indonesia, modal sosial ini terletak pada bagaiman kemampuan masyarakat dalam suatu entitas atau kelompok untuk bekerja sama membangun Bangsa Indonesia yaitu akan cenderung lebih efisien dan efektif dalam menjalankan berbagai kegiatan kegiatan untuk mensejahterakan dan memajukan bangsa.
Ciri-ciri kehancuran bangsa dan Negara yaitu: 1) meningkatnya perilaku dan merusak dikalangan remaja, pelajar. 2) penggunaan kata atau bahasa yang cenderung memburuk ( seperti ejekan, makian, celaan). 3) pengaruh teman jauh lebih kuat dari pada orangtua dan guru. 4) meningkatnya perilaku penyalahgunaan sex, merokok dan obat-obatan terlarang dikalangan remaja. 5) merosotnya perilaku moral dan meningkatnya egoisme. 6) menurunkan rasa Bangsa dan Cinta tanah air. 7) rendahnya rasa hormat pada oranglain. 8) meningkatnya perilaku merusak kepentingan public. 9) ketidak jujuran terjadi dimana-mana. 10) berkembangnya rasa saling curiga, membenci dan memenuhi dan memusuhi diantara sesama warga Negara (kekerasan SARA).
Sedangkan Ancaman bagi Bangsa Indonesia yaitu ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat terbentuk karena Agresioleh Negara lain, Pelanggaran wilayah, Spionase, Sabotase, Aksi terror bersenjata, Pemberontakan senjata, perang saudara. Pada saat ini Indonesia bisa dibilang sedang mengalami krisis moral dan budaya. Kebanyakan warga Indonesia saling mencurigai, budaya yang bersih, bebas korupsi kini sudah tidak ada lagi. Kejujuran yang berintergrasi tinggi dalam membentuk moral yang baik kini sudah tidak adalagi, semua orang mulai berbohong hanya untuk kebahagiaan diri sendiri. Keterbukaan pun hanya dijadikan pencitraan oleh sebagian orang. Rasa pemersatu Bangsa Indoensia perlu diterapkan dan dibina. Pancasila adalah salah satu alat pemersatu Bangsa Indonesia, tanpa pancasila masyarakat Indonesia tidak akan pernah mencapai kemerdekaan, kekukuhan seperti sekarang ini. Adapun upaya dalam mewarisi  nilai kejuangan 1945 yaitu: berani dan jujur dalam membela kebenaran dan keadilan. Menjunjung tinggi martabat diri, keluarga, bangsa serta Negara. Keikhlasan dan kerelaan berkorban demi keluarga, sesame manusia, masyarakat bangsa dan Negara. Tekad dan kemauan untuk mengejar kemajuan.
Sikap mental yang dibutuhkan Bangsa Indonesia untuk membangkitkan semangat rasa kebangsaan dan cinta tanah air, diantaranya: 1) jujur. 2) tanggung jawab memikul akibat atas putusan dan tindakan yang dilakukan. 3) ikhlas untuk berbuat yang positif bagi oranglain. 4) disiplin tercermin dalam perilaku kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan kerja, hukum dan norma dalam bermasyarakat. 5) visioner, mempunyai wawasan atau pandangan jauh kemasa depan untuk memajukan Bangsa Indonesia. 6) adil, tidak sewenang-wenang terhadap suatu hal, peraturan yang akan dibuat. 7) peduli, memperhatikan orang lain dilingkungan. 8) kejasama, untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang optimal. 9) professional, keputusan atau tindakan didasari atas rasionalitas dan etika profesi.

Kesimpulan.
Tidak ada yang mau mencintai Negara Indonesia selain warga negaranya sendiri, banyak hal yang dilakukan dalam mempuk rasa kebangsaan dan cinta tanah air, salah satunya adalah menonton video perjuangan. Sikap yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah jujur, tenggung jawab, ikhlas, visioner, dispilin, adil, peduli, kerjasama, professional. Ancaman bagi bangsa Indonesia adalah ancaman militer. Pemersatu bangsa indonesia adalah pancasila.

DAFTAR PUSTAKA
Dafrat buku.
S.Sumarsono. dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Daftar Internet
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/02/kecintaan-terhadap-bangsa-dan-negara.html tanggal 4 maret 2014 jam 21:12
732c400cd150b5cd.pdf
Nurhayati.pdf
Ipi69941.pdf

No comments:

Post a Comment