Bismillahirohmanirohim.
Tulisan ini teruntuk dua peri yang membawa perbuahan dalam kehidupan seseorang.
Dua peri tersebut adalah ade rachmah sari dan adisti maulina.
Sejujurnya kalau mau bahas dua peri ini nih, perlu banyak topik. Mungkin kali ini bahas perkenalan gimana bisa deket sama mereka.πππ
Semoga mereka enggak mendengung kupingnya karena di obrolin disini.. πππ
Naah mari kenalan..
Ade rachmah sari yang biasa dipanggil "ade" tapi mau bangey di panggil "rachmah" katanya biar keliatan perempuan lembutnya π.
Sedangkan adisti maulina yang biasa di panggil "adis" atau panggilan jahatnya "sadisti" karena dia tugasnya sebagai komisi disiplin mulu. Hihihi
Mereka berdua adalah orang yang mengisi hari hari selama 5 tahun terakhir ini (?)
πππ
Ketahuan dong kita udah kuliah berapa tahun lamanya..
Eh sebentar..
Dari tahun 2014..
Jadi..
Berapa tahun yaah??.
Emm..
4 tahun lebih laah yaah..
πππ
Eheehe
Selama itulah kita bersama..
Sampai sampai karena kebersamaan tersebut ada sebangian orang yang cap kami sebagai "tiga serangkai" karena selalu kemana mana bertiga. ..
Padahal kayanya enggak juga deh, tapi kebanyakan sih iya π
Hahaha
Dan mungkin kalau kalian kenal kami di lingkungan kampus..
Mungkin ada satu pertanyaan yang sering banget kalian tanyakan ketika melihat kami berjalan sendirian atau kekurangan satu personil.
"Si X kemana?, kok enggak sama si X?"
Atau
"Kok sendirian?, biasanya sama X dan Y."
π
Jadii..
Kami terbentuk.
Eh maksudnya kami tercipta.
Eh salah.
Kami ada dan bersama hingga waktu yang cukup lama dan terucap sebutan begitu itu, karena kami pernah ada dalam satu lingkup yang memastikan kita selalu bersama, lingkup tersebut adalah organisasi.
Sebuah wadah yang menampung kami untuk berkembang dan memiliki wawasan lebih dari sebelumnya..
Sebelumnya terimakasih untuk ka sarnata dan habibi zaenal abidin yang telah mempersatukan kami, pertama kali. Memaksa kami selalu berada di PKM tercinta, menjaga rumah dan meramaikannya. Hihihi akhirnya kami menikmati hasilnya yaitu kekeluargaan.
Tanpa kalian mungkin kami tidak akan sedekat ini. Sekali lagi terimakasih πππ
Setiap orang berproses yaah..
Mungkin awal organisasi kita masih agak jaim, dan enggak terlalu akrab seperti sekarang.
Satu moment yang diani inget perkenalan dengan ade rachmah adalah kita memikiki ketertarikan untuk menjadi penyiar radio.
Saat yang bersamaan ada lowongan part time buat penyiar, terus kita berdua ikut coba coba deh daftar.
Pada saat pengumuman..
Kita berdua duduk diduduk di depan pkm b, dengan dentuman lagu sana sini tiap ruang pkm. Kita berusaha memutarkan radio di handphone untuk mengetahui siapa aja yang lolos.
Dan akhirnya kita lolos untuk beberapa seleksi tapi akhirnya tersisihkan juga πππ sedih sih tapi yaaa hiburan lah yaah nyoba keberuntungan..
Setelah peristiwa itu.. entah kenapa ngerasa lebih deket dan lebih deket lagi seiring dengan berjalannya waktu..
Nah kalau sama adisti sih kita udah satu kelas jadi otomatis udah kenal lah yaah..
Ada satu moment yang paling di inget dan mungkin itu adalah hal yang enggak bisa diani lupain sampai saat ini adalah moment makan nasi uduk pagi hari waktu lagi magang di Balai Taman Nasional Ujung Kulon.
Perlu kalian tau..
Nasi uduk itu adalah makanan ter mewah saat disana. π. Bukan karena disana enggak ada makanan nikmat lainnya tapi karena kita cuma megang uang 300rb untuk kehidupan 3 minggu dan itu harus udah termasuk ongkos pulang pergi serang-sumur. πππ berawal dari merenung tentang makanan sampai akhirnya bercucuran air mata, inget orang tua.
Entah kalau ada moment mana yang paling diani inget. Cuma itu yang bisa diani inget untuk salam perkenalan dari kalian.
Salam perkenalan dari dua orang yang kalau di satuin dan saat ribut udah kaya perang kampung ramenya..
Sedangkan diani yang pada masuk dunia perkuliahan di kenal sebagai mahasiswa pendiem banget.
Hingga akhirnya banyak yang bilang diani terkontaminasi oleh kalian. Hihi
Padahal bukan seperti, semua bisa berubah dan akan berubah ketika orang tersebut mengendaki perubahan.
Dan aku nyaman jadi diri yang sekarang ketika di dekat kalian.
----
Kadang kita merasakan pahitnya kehidupan dengan air mata saat itu. Namun kita bisa tersenyum setelah semuanya terlewati.
Karena kita sadar semua kan berbeda ketika kita telah menghadapi suatu masalah dan drama. ❤
Kami ada bukan berarti bebas dari permasalahan intren antara 1 orang dengan 1 orang lagi.
Banyak konflik setelah perkenalan ini.
Semua akan tergambarkan dari cerita cerita selanjutnya.
Bersambung.
Monday, 26 March 2018
Thursday, 8 February 2018
Kesabaran baru dimulai.
Kadang..
Ketidak berpihakan menghasilkan kekecewaan..
Putus asa..
Menyerah..
Menyalahi ketidak beruntungan..
Kesabaran tergadaikan..
Aaaahhh..
Keadaan tersebut..
Membuat hidup seketika terpuruk..
πππ
Mungkin..
Jikaaa..
Kemarin adalah letupan kekecewaan..
Akibat harapan yang terlampau tinggi..
Hingga lupa..
Setiap kehidupan itu adalah proses..
Terjal..
Naik turun..
Diberi harapan..
Dan
Menunggu..
Maka hari hari baru adalah lembaran baru,
Perjuangan baru.
Perjuangan baru untuk kamu,
Hihihi
Iyaa, spesial untuk kamu..
Ketika yang lain telah merasakan pahitnyaa..
Kamu tidak merasakannya..
Nahh..
Sekaranglah saatnyaa..
Dengan cara begini bisa kamu lebih punya cerita..
Tidak monoton seperti sebelumnya..
Siapkan kesabaran baru..
Karena..
"perjuanganmu baru dimulai" perkataan seseorang yang menamparku siang ini..
π’π’π’
Semakin merasakan hal hal tidak keberpihakan..
Semakin dekat pula keberhasilan yang akan di capai..
Semua telah di depan mata..
Yaaah...
Kamu masih boleh kok...
sedih, dan mengeluh..
Asal secukupnya..
Kini..
Menjalani semua dengan lebih ikhlas..
Tanpa pengharapan lebih..
Menyakinin semua rencana adalah yang terbaik..
Adalah hal yang membuat kita lebih tenang..
Semua orang ingin semuanya berjalan dengan keinginannya..
semua orang boleh berharap..
Tapi harapan yang terlampau tinggi akan menghadirkan kekecewaan yang cukup tinggi pula, bila tidak terwujud..
π₯π₯π₯
Ketidak berpihakan menghasilkan kekecewaan..
Putus asa..
Menyerah..
Menyalahi ketidak beruntungan..
Kesabaran tergadaikan..
Aaaahhh..
Keadaan tersebut..
Membuat hidup seketika terpuruk..
πππ
Mungkin..
Jikaaa..
Kemarin adalah letupan kekecewaan..
Akibat harapan yang terlampau tinggi..
Hingga lupa..
Setiap kehidupan itu adalah proses..
Terjal..
Naik turun..
Diberi harapan..
Dan
Menunggu..
Maka hari hari baru adalah lembaran baru,
Perjuangan baru.
Perjuangan baru untuk kamu,
Hihihi
Iyaa, spesial untuk kamu..
Ketika yang lain telah merasakan pahitnyaa..
Kamu tidak merasakannya..
Nahh..
Sekaranglah saatnyaa..
Dengan cara begini bisa kamu lebih punya cerita..
Tidak monoton seperti sebelumnya..
Siapkan kesabaran baru..
Karena..
"perjuanganmu baru dimulai" perkataan seseorang yang menamparku siang ini..
π’π’π’
Semakin merasakan hal hal tidak keberpihakan..
Semakin dekat pula keberhasilan yang akan di capai..
Semua telah di depan mata..
Yaaah...
Kamu masih boleh kok...
sedih, dan mengeluh..
Asal secukupnya..
Kini..
Menjalani semua dengan lebih ikhlas..
Tanpa pengharapan lebih..
Menyakinin semua rencana adalah yang terbaik..
Adalah hal yang membuat kita lebih tenang..
Semua orang ingin semuanya berjalan dengan keinginannya..
semua orang boleh berharap..
Tapi harapan yang terlampau tinggi akan menghadirkan kekecewaan yang cukup tinggi pula, bila tidak terwujud..
π₯π₯π₯
Wednesday, 7 February 2018
Februari. ❤
Bagi kebanyakan orang bulan ini adalah bulan kasih sayang, bulan yang romantis dan bulan yang penuh kehangatan..
Dimana mana simbol love, warna pink, dan dua makhluk yang berpasang pasangan..
Namun bagiku..
Bulan ini adalah penentu..
Bulan deg-degan..
Bulan pengharapan lebih.
Dimana..
Aku ingin melepas iming iming 'mahasiswa' di pundaku..
Seperti mereka..
Teman-teman seangkatanku yang telah melepasnya terlebih dahulu..
Berat rasanya kehilangan orang yang selalu ada selama kurang lebih 4 tahun..
π₯π₯π₯
Yaaaaa..
itulah pilihan orang dewasa..
Sejajar atau ditinggal..
Memilih ditinggal adalah hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya..
Semua terjadi begitu cepat..
Kini..
Tinggallah sisa sisa..
Yang dapat dihitung jari..
Rasa kesepian..
Rasa kerinduan
Kadang hinggap..
Lalu pergi bersama waktu..
Tak hanya itu..
Tekanan,
Beban..
Silih berganti menghampiri..
"Heyy di, kapan lulus?"
"Di, kamu kerjain dulu skripsinya. Udah tinggalin dulu hal lain. Fokus dulu."
"Oh itu anak temen mamah udah ngambil S2"
"Eh si A udah kerja di tempat ini loh"
Aah.. itu sih belum seberapa.
Perkataan itu masih dalam batas wajar..
Namun,
Kala itu ruangan sunyi..
Setelah ijin pamit..
Aku menenenteng barang barang jualanku berjalan keluar rumah..
"Dasar penghianat."
Air mataku pecah..
Sepanjang jalan..
Mendengar perkataan itu..
Perkataan itu layaknya sang petir di siang bolong..
Entahlah..
Mungkin kalianpun merasakan..
Bagaimanapun juga setiap perkataan kurang layak keluar dari bibir orang yang kita hormati.
Hati terasaa ditusuk pedang..
Aku disebut pengianat??
Aku terima..
Karena sadar telah melalaikan tanggung jawab yang telah diberikan.
Namun..
Aku tak ingin lebih lama di cap sebagai penghianat. π’π’π’
Mau lulus πππ
Dear
Yang Maha Mendengar..
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyanyang..
Permudahlah semua urusanku..
Termasuk..
Dosen-dosenku..
Aku tak ingin merasakan revisi lagi..
Aku tak ingin di phpin berhari hari hingga waktu sore menunggu dosen..
Ijinkan aku merasakan nikmatnya Wisuda bulan Maret..
Karena..
Aku mendengar..
Kuota wisuda maret masih banyak..
Aku telah berusaha sebisa aku..
Namun ku pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Mengetahui baik dan buruknya suatu kejadian.
----
Februari..
Semoga kita bisa bersahabat. ❤
Dimana mana simbol love, warna pink, dan dua makhluk yang berpasang pasangan..
Namun bagiku..
Bulan ini adalah penentu..
Bulan deg-degan..
Bulan pengharapan lebih.
Dimana..
Aku ingin melepas iming iming 'mahasiswa' di pundaku..
Seperti mereka..
Teman-teman seangkatanku yang telah melepasnya terlebih dahulu..
Berat rasanya kehilangan orang yang selalu ada selama kurang lebih 4 tahun..
π₯π₯π₯
Yaaaaa..
itulah pilihan orang dewasa..
Sejajar atau ditinggal..
Memilih ditinggal adalah hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya..
Semua terjadi begitu cepat..
Kini..
Tinggallah sisa sisa..
Yang dapat dihitung jari..
Rasa kesepian..
Rasa kerinduan
Kadang hinggap..
Lalu pergi bersama waktu..
Tak hanya itu..
Tekanan,
Beban..
Silih berganti menghampiri..
"Heyy di, kapan lulus?"
"Di, kamu kerjain dulu skripsinya. Udah tinggalin dulu hal lain. Fokus dulu."
"Oh itu anak temen mamah udah ngambil S2"
"Eh si A udah kerja di tempat ini loh"
Aah.. itu sih belum seberapa.
Perkataan itu masih dalam batas wajar..
Namun,
Kala itu ruangan sunyi..
Setelah ijin pamit..
Aku menenenteng barang barang jualanku berjalan keluar rumah..
"Dasar penghianat."
Air mataku pecah..
Sepanjang jalan..
Mendengar perkataan itu..
Perkataan itu layaknya sang petir di siang bolong..
Entahlah..
Mungkin kalianpun merasakan..
Bagaimanapun juga setiap perkataan kurang layak keluar dari bibir orang yang kita hormati.
Hati terasaa ditusuk pedang..
Aku disebut pengianat??
Aku terima..
Karena sadar telah melalaikan tanggung jawab yang telah diberikan.
Namun..
Aku tak ingin lebih lama di cap sebagai penghianat. π’π’π’
Mau lulus πππ
Dear
Yang Maha Mendengar..
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyanyang..
Permudahlah semua urusanku..
Termasuk..
Dosen-dosenku..
Aku tak ingin merasakan revisi lagi..
Aku tak ingin di phpin berhari hari hingga waktu sore menunggu dosen..
Ijinkan aku merasakan nikmatnya Wisuda bulan Maret..
Karena..
Aku mendengar..
Kuota wisuda maret masih banyak..
Aku telah berusaha sebisa aku..
Namun ku pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Mengetahui baik dan buruknya suatu kejadian.
----
Februari..
Semoga kita bisa bersahabat. ❤
Monday, 22 January 2018
Waktu yang salah
Mungkin kita pernah ada dahulu
Lalu
Mencoba kembali
Dengan harapan
Semua sama seperti dahulu
Kita kembali dengan melepaskan janji.
Janji-janji baru kepada orang yang sempat singgah.
Kita menolak orang baru.
Tapi ternyata sang waktu tak setuju
Perasan tak pernah bisa ditipu
Kita bersama dengan hati yang berbeda.
Kita bersama dengan jalan kita berbeda
Kita bersama dengan mata pisau yang siap menancap di tubuh masing-masing
Berat rasanya saling memahami dan mengerti.
Ego selalu menjadi yang terdepan
Aahh..
Kita kini
Terdengar memaksakan
Namun itu adanya.
Ada karena sebuah pilihan
Pilihan yang resiko tinggi.
Hanya harapan tipis
Yang sewaktu waktu bisa pudar terkena angin.
Dan kali ini aku meyakini..
Ternyata benar
Apa yang telah retak tak akan kembali utuh
Bahkan setelah pertengakaran kecil
Rasa akan berubah
Segala kejadian di masa lalu
Seharusnya cukup dijadikan masa lalu
Jika ada keajaiban mengulang
mungkin itu untuk orang-orang yang beruntung
Karena sejatinya kesempatan kedua sangatlah jarang.
Lalu
Mencoba kembali
Dengan harapan
Semua sama seperti dahulu
Kita kembali dengan melepaskan janji.
Janji-janji baru kepada orang yang sempat singgah.
Kita menolak orang baru.
Tapi ternyata sang waktu tak setuju
Perasan tak pernah bisa ditipu
Kita bersama dengan hati yang berbeda.
Kita bersama dengan jalan kita berbeda
Kita bersama dengan mata pisau yang siap menancap di tubuh masing-masing
Berat rasanya saling memahami dan mengerti.
Ego selalu menjadi yang terdepan
Aahh..
Kita kini
Terdengar memaksakan
Namun itu adanya.
Ada karena sebuah pilihan
Pilihan yang resiko tinggi.
Hanya harapan tipis
Yang sewaktu waktu bisa pudar terkena angin.
Dan kali ini aku meyakini..
Ternyata benar
Apa yang telah retak tak akan kembali utuh
Bahkan setelah pertengakaran kecil
Rasa akan berubah
Segala kejadian di masa lalu
Seharusnya cukup dijadikan masa lalu
Jika ada keajaiban mengulang
mungkin itu untuk orang-orang yang beruntung
Karena sejatinya kesempatan kedua sangatlah jarang.
Subscribe to:
Posts (Atom)