Abstrak
Setiap manusia pasti
memiliki sifat dan karakter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bagitupun
dengan bangsa, bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa yang lainnya pasti berbeda
karakternya. Karakter
dapat diartikan sebagai ciri khas yang dimiliki oleh seseorang, selain itu
karakter yang dimiliki oleh seseorang bisa memberikan gambaran kepada kita
tentang kepribadian orang tersebut. Demikian pula dengan karakter bangsa, Karakter
bangsa yang dimaksudkan adalah keseluruhan sifat yang mencakup perilaku,
kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir
yang dimiliki oleh sekelompok manusia yang mau bersatu, merasa dirinya bersatu,
memiliki kesamaan nasib, asal, keturunan, bahasa, adat dan sejarah bangsa. Eksistensi
suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Hanya bangsa
yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang
bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu menjadi
bangsa yang berkarakter adalah impian bangsa Indonesia. Dahulu di jaman era bapak soekarno, Indonesia
memiliki karakter yang kuat dan mampu menjadikan bangsa indonesia menjadi
bangsa yang bermartabat dan disegani oleh setiap bangsa didunia, namun wujud karakter
bangsa setiap tahunnya semakin terlihat tidak jelas, belakangan ini. Sehingga
pemerintah mulai menggalakan pembangunan berkarakter bangsa.
Kata kunci: karakter
bangsa indonesia dan pembangunan karakter.
Pendahuluan.
Dewasa ini
karakter bangsa kita dipandang sebelah mata oleh negara lain, bahkan banyak
orang-orang Indonesia tidak mau mengakui bahwa dirinya berasal dari Indonesia,
mereka malu menjadi orang Indonesia. Hal ini mereka akui karena banyaknya kasus
yang terjadi di Indonesia. Mereka takut negara lain memandang mereka berasal
dari negara teroris, atau negara para koruptor, negara yang memiliki segalanya
tetapi tidak mampu mengolah sumber daya alamnya, negara bodoh, negara penonton,
negara majemuk yang masyarakatnya sering ricuh antar etnis, mementingkan diri
sendiri dan sukunya tanpa mempedulikan orang lain, kasus korupsi, kolusi dan
nepotisme, atau negara yang tidak memiliki kualitas dalam bidang apapun. Masyarakat beranggapan bahwa
karakter bangsa tengah berada pada titik nadir yang sangat memprihatinkan
sehingga mereka berasumsi bahwa, masalah yang harus pertama kali dibenahi
adalah masalah pendidikan. Hal ini menjadi wajar ketika melihat dunia
pendidikan di Indonesia terkesan hanya berjalan di tempat.
Sangat tepat sekali
Beberapa hal yang perlu dipikirkan untuk membentuk karakter bangsa, diantaranya:
1. Lebih mengedepankan figur dan contoh daripada slogan
Sosok-sosok yang memiliki sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab dan pekerja keras sangat dinantikan oleh masyarakat. Sosok ini akan dikenal sebagai pribadi yang memiliki dedikasi dan pekerja keras, bukan hanya sekedar kata dan janji saja.
2. Memprioritaskan praktik bukan teori
Mengandung arti bahwa jujur adalah pekerjaan, bukan sekedar perkataan. Sikap jujur harus benar-benar dapat diimplementasikan dalam suasana kerja.
3. Berpijak terhadap hal yang realistis dan tidak membumbung
Masyarakat tidak membutuhkan kalimat-kalimat yang sulit dicapai tetapi kalimat sederhana yang dikeluarkan oleh orang jujur dan bisa dipercaya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Karakter
bangsa masih dapat diselamatkan dan ditumbuh kembangkan melalui pembelajaran
yang kontinyu.
Karakter bangsa
merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter bangsa
menentukan kemajuan suatu bangsa. Sedangkan, pendidikan sangat diperlukan untuk
membangun karakter bangsa. Pendidikan
karakter merupakan hal terpenting untuk membentuk kepribadian. Pendidikan itu
tidak selalu berasal dari pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan
tinggi. Pendidikan informal dan non formal pun memiliki peran yang sama untuk
membentuk kepribadian, terutama anak atau peserta didik. Dalam UU Sisdiknas No.
20 tahun 2003 kita dapat melihat ketiga perbedaan model lembaga pendidikan
tersebut. Dikatakan bahwa Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sementara pendidikan nonformal
adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang.
Pembangunan
karakter bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan para pendiri bangsa
karena sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan nuansa kedaerahan
yang kental, bangsa Indonesia membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan
karakter yang holistik sebagai bangsa. Hal itu sangat penting karena menyangkut
kesamaan pemahaman, pandangan, dan gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan
dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan karakter bangsa
bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu
mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang
adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku
kolektif kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman,
rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir,
olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok
orang. Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara
kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai
dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya
dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk
membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi
Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Karakter yang berlandaskan falsafah
Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila
secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha
Esa
Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.
Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.
2.
Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena; terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena; terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3.
Bangsa yang Mengedepankan Persatuan
dan Kesatuan Bangsa
Komitmen dan sikap yang selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuan
Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan
karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan
karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4.
Bangsa yang Demokratis dan
Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia
Karakter kerakyatan seseorang
tecermin dalam perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara;
tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk
mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5.
Bangsa yang Mengedepankan Keadilan
dan Kesejahteraan
Karakter berkeadilan sosial
seseorang tecermin antara lain dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Ciri-ciri karakter bangsa Indonesia
- Saling menghormati & saling menghargai
- Rasa kebersamaan & tolong menolong
- Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
- Rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
- Adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama
- Adanya perilaku dalam sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan
- Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya
- Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
Nilai-nilai yang membangun bangsa Indonesia
- Nilai Kejuangan
- Nilai Semangat
- Nilai Kebersamaan / Gotong royong
- Nilai Kepedulian / Solidaritas
- Nilai Sopan santun
- Nilai Persatuan & Kesatuan
- Nilai Kekeluargaan
- Nilai Tanggung Jawab
Faktor-faktor dalam membangun karakter bangsa Indonesia
- Ideologi
- Politik
- Ekonomi
- Sosial Budaya
- Agama
- Normatif ( Hukum &Peraturan Perundangan )
- Pendidikan
- Lingkungan
- kepemimpinan
10
karakter dalam Era Globalisasi:
1. Mau bekerja keras.
2. Kepercayaan diri tinggi.
3. Mempunyai Visi kedepan.
4. Bisa bekerja dalam Tim.
5. Memiliki kepercayaan matang.
6. Mampu berpikir analitis.
7. Mudah beradaptasi.
8. Mampu bekerja dalam tekanan.
9. Cakap berbahasa Inggris.
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan .
1. Mau bekerja keras.
2. Kepercayaan diri tinggi.
3. Mempunyai Visi kedepan.
4. Bisa bekerja dalam Tim.
5. Memiliki kepercayaan matang.
6. Mampu berpikir analitis.
7. Mudah beradaptasi.
8. Mampu bekerja dalam tekanan.
9. Cakap berbahasa Inggris.
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan .
Perkembangan
teknologi yang pesat ditambah populasi jumlah penduduk tidak diimbangi dengan
penyediaan lapangan kerja memadai, membuat persaingan didunia kerja dan lahan
bisnis begitu ketat. Dibutuhkan individu-individu yang berkualitas agar mampu
bersaing dan unggul di era globalisasi. Mau ataupun tidak kita tetap termasuk
dari bagian persaingan bebas, dan pada akhirnya kita harus mampu memenagkan
persaingan.
Kesimpulan
karakter bangsa sangat di butuhkan untuk suatu negara karena itu menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Membangun karakter bangsa bisa di lakukan memalui media pendidikan, pendidikan secara formal atau pun non formal.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment