Thursday 28 August 2014

sadarlah para perempuan dan lelaki karir.. :)



Bismillahirohmanirohim.,

teruntuk
para perempuan (ibu) dan lelaki (ayah) yang bergelut dengan dunia
karir.

Memang dijaman globalisasi ini, tak ada salahnya jika perempuan bekerja
dan memutuskan bergelut di dunia karir dari pada menjadi ibu rumah
tangga, karena pada saat ini peluang perempuan untuk mendapatkan
pekerjaan sangatlah mudah, pekerjaannya pun jauh lebih ringan dan
penghasilannya lebih besar dari pada lelaki..

Hal-hal tersebutlah yang menjadikan para perempuan lebih memilih dunia
karir dari pada menjadi seorang ibu rumah tangga. Hingga pada saatnya
menikah para perempuan yang memiliki kesibukan lebih banyak dari pada
suaminya terkadang lupa atas kewajiban mereka sebagai istri seperti
mendidik anak, mengurusi urusan rumah tangga..

Tak jarang sosok seorang ayahlah yang menggantikan peran sang istri atau
ibu untuk mendidik anak dan mengurus urusan rumah tangga. Bahkan jika
keduanya sama sama bergelut di dunia karir, urusan tersebut dilimpahkan
kepada seorang pembantu rumah tangga. tak salah jika ada anak yang lebih dekat dengan ayah atau pembantu rumah tangga dari pada ibunya sendiri..

Miris memang, kewajiban seorang perempuan ketika telah menikah tak dilaksanakan hanya untuk segelintir nominal uang yang di dapat. Padahal segelintir nominal uang tersebut tak bisa membeli kehangatan sebuah keluarga..
Seandainya para orang tua yang bergelut dengan dunia karir khusunya seorang istri yang berkewajiban dalam mendidik anak bisa membaca hati seorang anak. Saya yakin, mereka menyesal telah salah memilih pilihan mereka dari pada anak mereka.

Nb:
seorang anak tak menuntut harta, mereka hanya ingin luangkan waktu untuk kebersamaan dalam keluarga, yang anak inginkan hanya kasih sayang.

sebagai perempuan, saya memang ingin menjadi perempuan karir namun dapatkah saya mendengar suara hati anak saya kelak??.

No comments:

Post a Comment