Friday 5 September 2014

itu hanya peran sesaat. ku berharap sih begitu.

selamat pagi pembaca..
mungkin diantara kalian ada yang pernah mengalami rasa suka dan kagum terhadap orang yang bertugas sebagai komisi disiplin? atau bahkan kalian pernah menjalin hubungan kasih dengan komisi disiplin?? 
seorang komisi disiplin memang bertugas mendisiplinkan orang-orang yang lalai atau tidak disiplin, namun cara menyampaikannya saja yang terkadang lebay, lebay disini diartikan suka mencari kesalahan atau memperingati dan memberitahu dengan cara membentak-bentak, bahkan dibuat kaget.. bagi orang yang tidak kuat mental mungkin dia sudah meneteskan air mata..


komisi disiplin hanya menyalankan tugasnya dengan baik pada saat itu, namun dalam kehidupan sehari-hari sikap dan sifatnya tentu berbeda.. mereka ramah, baik dan gampang membuat suasana ramai..tak jarang banyak yang tipikat hatinya oleh mantan komisi disiplin..

namun tau kah kalian jika, sikap dan sifat seorang komisi disiplin yang terkadang lebay itu benar-benar nerap di kehidupan sehari-hari.. bagaimanakah rasanya setiap hari di bentak, di galakin dan di marah-marahin?? ga terbayang kan rasanya bagaimana.. -,-
berikut ini sebuah suara hati yang tak berani ku ucapkan kepada sang komisi displin yang ku kenal.. 

Sebuah tugas yang kau pilih memang berat, menjadi seorang pendisiplin bagi orang lain. kau mencontohkan berbagai sikap displin dan selalu tak pernah salah di depan orang lain terkadang membuatmu lupa, akan sikap manusia yang tak luput dari kesalahan.
kau yang berpura-pura bersikap galak, selalu marah-marah dan suka membentak membuat semua orang yang berada di sampingmu dan sekitarmu merasa takut.
aku yakin.. 
itu hanya untuk sebuah tugas,

dan aku hanya minta..
tolong sikap galak, marah-marah, dan suka ngebentaknya jangan dibawa ke kehidupan sehari-hari.. :)
aku juga tau,,
Kamu pasti tau rasanya dibentak, dimarah-marahin dan di galakin sama orang lain itu ga enak, apalagi di gtuin sama orang yang ada perasaan, suka.

aku paham..
kamu menyukai peran tersebut, bahkan kamu sangat menyukai peran tersebut, itu semua terlihat dari wajahmu yg semangat saat menceritakan kamu masuk dalam komisi disiplin kepadaku.
tapi bagiku..
Semua berbanding terbalik dengan yang kamu rasakan.

Dari awal aku tak suka kamu memilih tugas itu, karna yang ku takutkan yaitu kamu disumpah serapah sama oranglain atas sikap pura-pura itu atau sifat tersebut nerap dalam diri kamu. Namun senyuman yang terukir diwajahmu itu meluluhkan hati ini, dengan sedikit keraguan yang ku miliki, aku mengangkukan kepala dan mencoba ikut tersenyum meyakinkan hati dan pikiran, bahwa semua itu akan baik-baik saja.

Hari-hari setelah kau menceritakan itu berlalu, namun hari-hari itu pun kian dilalui dengan rasa was-was akan sikap tersebut kebawa dalam kehidupan. namun bibirmu selalu meyakinkan hal itu tak akan terjadi.
Pada akhirnya hari dimana yang kutakutkan pun terjadi, dimana kamu memaikan peran dihadapanku..

Hari itu kita bertemu, setelah liburan panjang.. saya berjumpa dengan wajah yang berseri-seri..
ku sapa dirimu dengan penuh kehangatan namun tak ada jawaban..

Kualihkan pandangan keraut wajahmu, tak kutemukan senyuman sedikitpun diraut wajahmu yang ada hanya emosi yang tertahan, tak pernah ku melihatmu seemosi itu,. kemarahan yg tak bisa di bendung akhirnya meluap.. sepanjang pertemuan tak henti-hentinya kau memaki, menyalahkanku atas sikapku yang mengulur-ngulur waktu pertemuan.

jika di ibaratkan saat itu aku bagaikan santapan lezat yang tak berkutik dihadapan sang harimau, aku hanya diam, ketakutan. Dan kamu terus bertindak layaknya harimau yg ingin menerkam, mencabik-cabik setiap dagingnya. (ah lebay banget) :D
tak ingin terlihat lemah aku pun mencoba tak ingin menangis di depannya,. (begitukan perempuan?) :D so walaupun di galakin seperti itu berusaha mencairkan suasana tetap kulakukan.. eh malah dibilang ga serius, oke aku hanya bisa diam mendengarkannya bicara. Semenjak kejadian tersebut kita sering bertengkar karena hal kecil..
sampai beberapa hari yang lalu bertemu di sebuah kafe pun kita masih saling diem, malah lebih dominan bertengkar, sampai ada beberapa orang yang merhatiin kita saling diem.


entahlah sampai kapan kamu memerankan peran itu, aku hanya ingin peran itu cepatlah usai.. dan jika ku tak ingat sebuah komitmen mungkin aku akan menyerah dan memilih menyudahi permainan ini.




sebuah kata terakhir... 
ada luka yang sulit diobati dengan kata maaf, luka tetaplah luka yang memiliki bekas. :)

Thursday 28 August 2014

sadarlah para perempuan dan lelaki karir.. :)



Bismillahirohmanirohim.,

teruntuk
para perempuan (ibu) dan lelaki (ayah) yang bergelut dengan dunia
karir.

Memang dijaman globalisasi ini, tak ada salahnya jika perempuan bekerja
dan memutuskan bergelut di dunia karir dari pada menjadi ibu rumah
tangga, karena pada saat ini peluang perempuan untuk mendapatkan
pekerjaan sangatlah mudah, pekerjaannya pun jauh lebih ringan dan
penghasilannya lebih besar dari pada lelaki..

Hal-hal tersebutlah yang menjadikan para perempuan lebih memilih dunia
karir dari pada menjadi seorang ibu rumah tangga. Hingga pada saatnya
menikah para perempuan yang memiliki kesibukan lebih banyak dari pada
suaminya terkadang lupa atas kewajiban mereka sebagai istri seperti
mendidik anak, mengurusi urusan rumah tangga..

Tak jarang sosok seorang ayahlah yang menggantikan peran sang istri atau
ibu untuk mendidik anak dan mengurus urusan rumah tangga. Bahkan jika
keduanya sama sama bergelut di dunia karir, urusan tersebut dilimpahkan
kepada seorang pembantu rumah tangga. tak salah jika ada anak yang lebih dekat dengan ayah atau pembantu rumah tangga dari pada ibunya sendiri..

Miris memang, kewajiban seorang perempuan ketika telah menikah tak dilaksanakan hanya untuk segelintir nominal uang yang di dapat. Padahal segelintir nominal uang tersebut tak bisa membeli kehangatan sebuah keluarga..
Seandainya para orang tua yang bergelut dengan dunia karir khusunya seorang istri yang berkewajiban dalam mendidik anak bisa membaca hati seorang anak. Saya yakin, mereka menyesal telah salah memilih pilihan mereka dari pada anak mereka.

Nb:
seorang anak tak menuntut harta, mereka hanya ingin luangkan waktu untuk kebersamaan dalam keluarga, yang anak inginkan hanya kasih sayang.

sebagai perempuan, saya memang ingin menjadi perempuan karir namun dapatkah saya mendengar suara hati anak saya kelak??.

Monday 18 August 2014

sebuah luka

memang mudah bahkan sangatlah mudah untuk membuat orang lain kesel, bete atau
marah. namun coba pikirkan sejenak pantaskah kita mempelakukannya
seperti itu? pantaskah kita membuat luka di hatinya? dan sanggupkah kita
menghapus luka akibat prilaku atau tutur kata yang kurang baik kepada
dirinya, atau merubah luka tersebut dengan tawa canda keceriaan tanpa
beban ataupun dendam.? :|

ingatlah ketika ingin membuat luka, ada luka yang menimbulkan bekas. ada
luka yang tak terlihat namun jauh lebih sakit dari pada luka yang
muncul dipermukaan. ada luka yang mudah
mengering, namun luka yang sudah mengering mungkin saja bisa mengelupas
kembali. dan ada orang yang mencoba kuat terhadap lukanya..

sang penarik ribuan pasang mata.

duhai sang penarik ribuan pasang mata.. kau memang menawan dengan pakaian minim yang kau kenakan. Hingga tak ada satupun lelaki yang berkedip ketika memandangmu, memandang keelokan tubuh dan rupamu..

sorak sorak dan tepuk tangan dari ribuan pasang mata seakan meledak, saat kau ayunkan langkah kaki diantara ribuan pasang mata..

Kau tanggahkan wajah ke atas langit,, yang seakan menantang sang pencipta langit, bumi dan seisinya..

Kau terus berlenggak lenggok tanpa rasa malu sedikit pun..
Kau banggakan keelokan yang sifatnya sementara..

Tak ada sedikit pun kau merasa takut dengan apa yang kau lakukan akan dosa? Tak akankah kamu takut akan akhirat yang kekal dan abadi? Masih banggakah kamu ketika Tuhan menggambil keelokanmu, karena kamu tak bisa menjaganya??, sebelum terlambat jagalah keelokan tubuh dan rupamu dengan pakaian yang tertutup, longgar dan tidak terawang, agar tak ada ribuan pasang mata yang dapat menikmatinya..


Saturday 12 July 2014

sebuah pertanyaan yang datang mengganggu..



Engkau Yang Maha Pembolak Balik Hati seseorang, berilah kekuatan setiap kali hati dan perasaan ini dibolak balikkan..

Sang rembulan berwarna jingga berbentuk sabit kini telah menyapa,, rembulan yang begitu elok di pandang namun selalu menyembunyikan sebuah jawaban yang belum sempat terjawab. Sesak yang kurasakan, malam-malam pun menjadi tak tenang saat pertanyaan dihati ini selalu menagih jawaban. Sebuah pertanyaan yang tak berani ku sampaikan kepada pemiliknya. Pertanyaannya cukup simple dan sebatas “AKU SIAPA?” yak itu saja yang ingin kutanyakan, namun setiap kali ku ingin berbicara, kata-kata itu tertahan di tenggorokan dan tak mampu tuk ku ucapkan. Karena aku cukup tau diri, aku tak mampu menjadi seseorang yang seperti dia inginkan, maka cukupkanlah perasaan ini,  janganlah Kau lebih-lebihkan perasaan yang sifatnya sesaat ini. Berilah aku kekuatan untuk menjawab sendiri pertanyaan yang ku ajukan. Apabila ada rintikan air mata yang mengalir tolong jangan tunjukan itu sebuah kelemahan, tapi tunjukan itu sebuah kekuatan baru yang berada dalam diri. Ku pasrahkan semua pertanyaanku kepada Sang Maha Mengetahui hati dan perasaan setiap makhluk.. hanya Engkau yang tahu segalanya.

Ketika suatu umat telah berserah diri terhadap permasalahan yang dihadapinya maka Tuhan pun memberi jawaban-Nya melalui hal-hal yang tak terduga..

Sewaktu bertemu hanya untuk sekedar makan bersama, aku tak akan lupa sebuah pernyataan yang dia ungkapkan “bukannya aku tak ingin mengukir kisah ini dalam sebuah ikatan senja yang cepat berlalu, namun aku ingin mengukirnya dalam kisah yang abadi, kamu engga usah khawatir, aku udah ngerencanai untuk kita nanti. Aku cuma minta sama kamu, doakan aku supaya cepat lulus dan mendapat kerja yang layak. Dengan begitu impian kita dapat dengan cepat terwujud. Kamu sabar yah nunggu aku,” 

Berusahalah dan berdoalah dalam menggapai sesuatu, kelak kau akan mendapatkan hasil yang terbaik. Dan Janganlah kamu menyesali apa yang telah Tuhan rencanakan, karena tak ada rencana yang lebih indah selain rencana Tuhan.

Sebuah pernyataan yang membuatku menjadi senang sekaligus resah, aku senang karena pertanyaanku terjawab, namun “kuatkah hati ini bersabar menunggunya dalam waktu yang tak sebentar?”. 

Wahai Engkau Yang Maha Sabar, ajarkan aku tentang kesabaran dalam arti sebuah menunggu..

Aku tak bisa membohongi diri, bahwa sering kali telinggaku mendengar atau mata ini melihat sebuah kata bertuliskan “Sabar itu ada batasnya”. tak bisa dipungkiri sabar memang ada batasnya dan setiap manusia memiliki tingkat kesabaran yang berbeda. Namun, tanpa disadari kita sering menyerah pada kesabaran dikala kita akan menuai hasilnya. 

Bersabarlah sedikit lagi, maka kamu akan mendapatkan hasilnya.







NB: tulisan ini hanya tulisan dan apabila ada kemiripan di dunia nyata itu hanyalah kebetulah. :D

Sunday 6 July 2014

Indonesia Sebagai Negara Agraris



Indonesia secara sisi astronomi terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara benua Asia dan benua Australia, pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean dan dilalui oleh garis khatulistiwa. Letak astronomi menunjukan bahwa Indonesia terletak di iklim tropis yang memiliki 2 musim dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan dapat hidup dan tumbuh dengan cepat, sedangkan dilihat dari sisi geologi Indonesia terletak pada titik pergerakan lempengan tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral dan tanah yang subur.
Melihat dari sisi astronomi dan geologi Indonesia, tak salah jika masyarakat Indonesia mayoritas bermata pencaharian pada sektor pertanian yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan nasional. Apabila hal tersebut dijadikan parameter, bisa dibilang Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris yang mempunyai kekayaan alam melimpah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk warganegaranya dari produksi dalam negeri. Namun kenyataanya, saat ini Indonesia masih saja mengimpor pangan dari luar negeri, tidak hanya beras sebagai makan pokok tetapi pangan lainnya seperti gandum dan kedelai. Selain itu masih banyak petani yang hidup miskin dan penduduk yang menjadi sentra produksi pangan mengalami kelaparan.
Banyak faktor yang membuat Indonesia sebagai Negara agraris tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk negaranya sendiri.
Faktor-faktor tersebut diantaranya:
  1. Pertanian di Indonesia berbau politik, maksud berbau politik disini adalah setiap kegiatan pertanian selalu di tentukan oleh para pejabat tinggi negri yang duduk di bangku pemerintahan sedangkan pejabat tinggi tersebut tidak ahli dan menguasai permasalahan dalam bidang pertanian, misalkan mentri lulusan sarjana ekonomi bisa menjadi menteri pertanian.
  2. Para sarjana atau yang ahli dalam bidang pertanian tidak ingin berkecimpung dalam atau dunia pertanian mereka lebih memilih berkecimpung dalam dunia perbangkan atau pertambangan karena menurut mereka berkecimpung dalam dunia pertanian tidak akan mendapat penghasilan besar, sehingga sektor pertanian dipegang oleh masyrakat berpendidikan rendah yang tidak memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai untuk mengolah pertanian dan hasil pertanian pun tidak maksimal dan memiliki kualitas rendah.
  3. Tanggapan masyarakat tentang petani, dalam pola pikir masyarakat sekarang menjadi petani itu merupakan pekerjaan rendah dan tidak dapat diandalkan.
  4. Lahan pertanian yang terbatas, banyaknya lahan yang dialih fungsikan dari lahan pertanian menjadi kawasan industri ataupun kawasan perumahan.
  5. Rendahnya kualitas bahan pangan yang dihasilkan, sehingga masyarakat memilih produk impor disbanding produk dalam negeri
  6. Adanya permainan dana dalam setiap kegiatan pertanian, seperti gapoktan yang diberikan pemerintah sebesar 100juta namun pada setiap persinggahan tempat uang tersebut dipotong sehingga jumlah nominal uang yang diterima petani sangat sedikit, sedangkan petani harus mengembalikan uang tersebut lebih besar dari yang diterima.
nah menurut saya itu semua adalah faktor-faktor yang menjadikan negara Indonesia sebagai negara agraris selalu mengimport pangan dari luar negeri. setelah melihat faktor-faktor tersebut, saya punya beberapa solusi diantaranya: Pertama, ubah pola pikir masyarakat tentang pertanian dengan cara angkat derajat para petani agar masyarakat tidak mengganggap rendah pekerjaan petani atau pekerjaan apapun dalam bidang pertanian. Kedua, berilah fasilitas-fasilitas pertanian (seperti penyuluhan, alat-alat pertanian, ataupun bahan untuk menanam seperti benih) kepada para petani setidaknya walaupun pendidikan mereka rendah tetapi mereka mendapatkan ilmu yang cukup untuk mengelola bidang pertanian tersebut. Ketiga, perlunya pengawasan pemerintah terhadap dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan apabila terjadi penyalahgunaan pihak yang berwajib haruslah bersikap tegas. Keempat, jalankan program bank pertanian, bank pertanian ini menyangkut kepada bank tanah, peminjaman modal dengan suku bunga kecil atau menjalankan sistem bagi hasil, peminjaman alat-alat pertanian. Kelima, perlunya meningkatkan kualitas barang pangan sehingga masyarakat lebih menyukai pangan local dari pangan import. Serta pemertintah menetapkan kebijakan harga minimum dan maksimum dari petani agar petani tidak merugi terlalu besar. Keenam, dalam dunia pemerintahan seharusnya pemerintah menyesuaikan bidang keahlian dengan pekerjaanya.
Itulah beberapa langkah dalam mengatasi faktor-faktor penyebab mengapa indonesia sebagai Negara agararis pangan masih saja mengimpor bahan pangan. Semoga setiap masyarakat yang baca ini dapat membatu dalam merubah pola pikirnya terhadap pertanian karena pertanian adalah salah satu media untuk pembangunan ekonomi bangsa.

Tuesday 20 May 2014

WAWASAN NUSANTARA



Abstrak
Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap suatu kondisi bangsa. Aspek yang terdapat pada wawasan nusantara yaitu fisik atau wilayah dan sosial. Fisik atau wilayah Indonesia terdiri dari sejumlah pulau sehingga sering disebut wilayah kepulauan dan berdampak pada prilaku seseorang. Sedangkan sosial yaitu bergantuk pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan Hankam yang sedang berlangsung saat ini. Dari kelima aspek tersebut yang paling berkuasa saat ini adalah ekonomi, karena ekonomi makro dapat mengendalikan politik dan hukum. Pada mulanya kehidupan Negara ditentukan oleh Hukum lalu di bawahi dengan Ekonomi san Politik. Ekonomi dan politik berada sejajar karena Hukum seharusnya tidak bisa dikendalikan oleh ekonomi maupun politik. Ekonomi, politik dan Hukum, ketiga aspek tersebut tidak sembarangan dijadikan aspek tetapi mempunyai makna contoh Hukum yaitu mengatur Negara menjadi tertib, Ekonomi yaitu berkaitan dengan tujuan Negara atau kesejahteraan, sedangkan Politik yaitu berkaitan dengan kekuasaan. Negara lain bisa maju karena telah menerapkan dan melaksanakan aspek ini dengan baik.
Antara kondisi fisik dan sosial pasti akan terjadi perbedaan, perbedaan itu memang di perlukan oleh wawasan nusantara agar terwujudnya kesatuan.

Pendahuluan
A.    Latar belakang wawasan nusantara
1.      awasan nusantara      =       wawasan nasional
2.      Nasional       =     beraneka ragam kehidupan
3.      Keanekaragaman    =     wawasan beragam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dipengaruhi oleh kebenaran hakiki dari Tuhan dan akal pikir yang menumbuhkan perbedaan.
4.      Untuk mewujudkan cara pandang berbangsa dan bernegara perlu diperhatikan:
a.       Bumi atau ruang bangsa.
b.      Jiwa, tekad dan semangat manusia atau rakyat.
c.       Lingkungan sekitar.
5.      Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategi dengan pengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

B.     Teori kekuasaan wawasan nusantara
1.      Paham Kekuasaan
a.       Machiaveili, XVII à The Prince
b.      Napoleon Bonaparte, XVII à perang total seluruh kekuasaan Nasional
c.       Jendral Clausewitz, XVII à perang kelanjutan politik
d.      Feverbach dan hegel, XVII à keberhasilan ekonomi dan melakukan ekspansi à kolonialisme dan imperalisme à VOC
e.       Lenin, XIX à perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia adalah sah à G30SPKI
f.       Lucian W. Pye & Sidney à political culture and political development (kemajuan berakal  pada kebudayaan)
2.      Teori Geopolitik
a.       Fredrich Ratzel à prtumbuhan, kekuasaa , unggul, Mencari.
b.      Ruddf Kjellien à satuan biologis, sistem politik, kebutuhan kedalam dan keluar.
c.       Karl Haushofer à Imperium daratan mengajar imperium maritim imperialism, strategi perbatasan.
d.      Sir Halford Marchinder à penguasaan daerah jantung (Eurasia, Eropa, dan Asia)
e.       Sir Walter Ralegh and Alfred Thyer Mohan à Wawasan Bahari
f.       W. Micthel, A. Saversky, Giulio Douhet and John friderik Charles Fuller à wawasan dirgantara
g.      Nicholas J. Spykman à wawasan kombinasi, darat, maritime dan dirgantara.

C.     Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara
1.      Latar belakang pemikiran berdasarkan Falsafah Pancasila
2.      Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan nusantara
3.      Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya bangsa Indonesia
4.      Latar belakang pemikiran aspek kesejahteraan bangsa Indonesia

D.    Implementasi Wawasan Nusantara
1.      Aspek Fisik Kewilayahan
2.      Aspek sosial, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam

E.     Prospek Implementasi Wawasan Nusatara
1.      Global paradox memberikan pesan bahwa Negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2.      Borderless Word dan the End Of National State mengatakan bahwa batas wilayah geografi relative tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. Selanjutnya pemerintah daerah perlu di beri peranan yang lebih berarti.
3.      Laster Thurow dalam bukunya The Future Of Capitalism memberi gambaran bahwa strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu (kelompok) dan masyarakat banyak serta antara Negara maju dan Negara berkembang.
4.      Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win World mengatakan bahwa perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang bekerja sama memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta mewujudkan pemerintahan yang lebih luas demokratis.
5.      Ian Marsion dalam bukunya The Second Curve menjelaskan bahwa dalam era baru timbul adanya peran pasar, konsumen, dan teknologi baru yang lebih besar yang membantu terwujudnya masyarakat baru.

F.      Keberhasilan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara menjadi pola dalam cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam menyikapi dan menangani kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara:
1.      Mengerti, memahami dan menghayati hak dan kewajiban warga Negara serta hubungan warga Negara dengan Negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
2.      Mengerti, memahami dan menghayati bahwa didalam menyelenggarakan kehidupan Negara memerlukan konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga Negara yang memiliki Wawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

Analisis
Wawasan nusantara sama seperti wawasan nasional yaitu bagaimana cara masyarakat Indonesia melihat kondisi bangsa saat ini yang multikultur. Wawasan nusantara diperlukan untuk mengenali diri bangsa Indonesia berarti masyarakat yang mengenali diri bangsa Indonesia akan mengetahui segala macam yang berkaitan dengan Indonesia.
Adapun jika kita sebagai warga Negara mengetahui setiap yang berkaitan dengan Bangsa Indonesia maka kita mengetahui apa kelemahan Bangsa Indonesia. Berikut ini beberapa kelemahan Bangsa Indonesia:
1.      Malas à karena sumber daya alam yang berlimpah mengakibatkan warga Negara terlalu bergantung pada kekayaan alam yang ada sehingga tidak memanfaatkan atau mengolahnya secara maksimal.
2.      Tidak disiplin atau tidak efisien à tidak bisa menghargai waktu dengan baik.
3.      Boros à karena sumber daya alam yang melimpah, mereka tidak mementingkan bagaiman kedepannya, mereka hanya melihat apa yang ada di depan mata.
Pola berfikir dalam menyikapi dan menangani kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yaitu mengerti, memahami, menghayati lalu mengamalkan. Apabila salah satu diantarannya tidak di terapkan maka tidak akan berjalan dengan baik. Contohnya menghayati tanpa memahami dalam kegiatan solat, maka solat tersebut tidak akan mengerti maknanya untuk apa solat.

Kesimpulan
Wawasan nusantara sangat penting bagi warga Negara, karena berkaitan dengan cara pandang warga Negara terhadap negaranya. Aspek yang berkaitan dengan wawasan nusantara ada dua yaitu Aspek Fisik dan Aspek Sosial, yang terjadi pada kondisi fisik dan sosial yaitu perbedaan yang diperlukan untuk terwujudnya kesatuan. Adapun kelemahan bangsa Indonesia yaitu malas, boros, dan tidak disiplin atau tidak efisien.