Tuesday 15 September 2015

Metode Penyuluhan Di Desa Cikandang


MAKALAH METODE PENYULUHAN PERTANIAN

“METODE PENYULUHAN DI DESA CIKANDANG”

SEBAGAI LAPORAN HASIL OBSERVASI


DISUSUN OLEH:

ALIYUDHA SAEFUDDIN
DIANI LUPITASARI
OKTA TRI PUTRI
M. ICHSAN M


KELAS IV B


JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
 

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang dengan ridho-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah laporan tentang “Metode Penyuluhan Pertanian di desa Cikandang” ini dengan lancar. Sholawat serta salam kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat, pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Kami menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun, kami sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan makalah ini.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Ari Tresna, SP., M.Si. selaku dosen matakuliah Metode Penyuluhan Pertanian yang telah memberikan tugas ini, serta memberi dorongan moril kepada kami untuk menyelesaikan laporan ini.
2.      Kedua Orang Tua dan Keluarga kami, yang memberi motivasi, dorongan semangat dan doa yang tiada hentinya kepada kami.
3.      Penyuluh dan masyarakat di desa Cikandang, Cikajang, Garut telah berpartisipasi dan mengijinkan kami berkunjung ke tempat tersebut.
4.      Rekan-rekan seangkatan atas segala dorongan, saran dan komentar yang diberikan selama pencarian referensi makalah ini hingga penyelesaian makalah ini.

Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah swt. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam mengembangkan  menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang Metode Penyuluhan Pertanian di desa Cikandang.

Serang, 05 Mei 2015


Penulis   
       

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian, tidak heran jika inovasi-inovasi baru dalam sektor pertanian terus dikembangkan. Untuk pengimplementasi inovasi-inovasi baru dibutuhkan peran penyuluh pertanian  Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara penyampaian materi penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru.
            Penyuluhan pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada petani beserta keluarganya yang hidup di pedesaan dengan membawa dua tujuan utama yang diharapkannya. Untuk jangka pendek adalah menciptakan perubahan perilaku termasuk di dalamnya sikap, tindakan dan pengetahuan, serta untuk jangka panjang adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan taraf hidup mereka (Sastraadmadja, 1993).
       Tujuan penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku (behavior) petani dan anggota keluarganya yaitu mengubah pengetahuan, sikap, serta keterampilannya. Perubahan pengetahuan, sikap, serta keterampilannya. Perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilani ini akan merupakan “pintu gerbang” terjadinya penghayatan (Characterization, habitually) dan penerapan (adopsi) dari inovasi (pembaharuan) pertanian yang disuluhkan atau yang menjadi misinya.
              Dalam menyampaikan penyuluhan ada beberapa metode atau cara yang biasa nya dapat disampaikan penyuluh. Cara atau metode tersebut dilakukan agar petani dapat mengerti maksud dari pesan yang disampaikan oleh penyuluh, oleh sebab itu penyuluhpun harus memilih sekiranya metode apa yang tepat untuk digunakan saat memberikan penyuluhan. Metode yang digunakan tidak dapat secara asal di ambil ataupun di terapkan, akan tetapi harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan para petani.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Bagaimana profil Desa Cikandang?
2.      Metode penyuluhan pertanian apa yang digunakan oleh Desa Cikandang?
3.      Apa komoditas unggul di Desa Cikandang?

1.3 Tujuan Makalah

1.      Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metode Penyuluhan Pertanian
2.      Untuk mengetahui bagaiman profil Desa Cikandang
3.      Untuk mengetahui metode penyuluhan pertanian seperti apa di gunakan oleh Desa Cikandang
4.      Untuk mengetahi apa saja komoditas unggul di Desa Cikandang

1.4 Manfaat Makalah

1.      Memberi sumber informasi mengenai profil Desa Cikandang
2.      Memberi informasi mengenai bagaimana metode penyuluhan pertanian yang digunakan oleh Desa Cikandang
3.      Memberi Informasi mengenai apa saja Komoditas unggul di Desa Cikandang


BAB II


TINJAUAN PUSTAKA


 


2.1 Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Menurut U.Samsudin S penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat di luar bangku sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya di pedesaan. Menurut A.T. Mosher dalam penyuluhan terkandung arti aktivitas pendidikan di luar bangku sekolah (non formal).

2.2 Fungsi Penyuluhan Pertanian

Ada empat fungsi penyuluhan pertanian yaitu:
  1.      Pembuka jalan bagi petani untuk mendapatkan kebutuhanya dibidang pertanian khususnya ilmu pengetahuan.
  2.      Penyuluhan pertanian merupakan jembatan antara praktek atau kegiatan yang dijalankan petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan senantiasa dibutuhkan oleh petani.
  3.    Penyampai, pengusahaan dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat dilaksanakan oleh petani dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional.
  4.     Kegiatan pendidikan non formal yang dilakukan secara terus-menerus untuk mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis dan masalah-masalah pertanian yang berkembang.

2.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian

Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin. Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan pertanian adalah: meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang berkelanjutan.

2.4 Unsur-unsur Penyuluhan Pertanian

Unsur-Unsur Penyuluhan pertanian meliputi:
  1.      Penyuluh pertanian, penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas memberikan dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah cara berfikir, sikap dan perilaku nya terhadap perkembangan teknologi.
  2.     Sasaran penyuluhan pertanian, sasaran penyuluhan pertanian adalah audiens yang akan diberikan materi penyuluhan.
  3.      Metode penyuluhan pertanian, metode penyuluhan adalah cara-cara yang digunakan pada saat dilakukan penyuluhan, yang bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan sehingga dapat mengubah pemahaman, sikap, dan perilaku petani agar dapat menolong dirinya sendiri (self help)
  4.     Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang sedang mengikuti penyuluhan.
  5.     Materi Penyuluhan Pertanian, materi penyuluhan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang disamapaikan pada saat dilakukan penyuluhan.
  6.     Waktu Penyuluhan Pertanian, waktu penyuluhan merupakan waktu yang dipilih seorang penyuluh untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada petani.
  7. Tempat Penyuluhan Pertanian. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh petani untuk melangsungkan kegiatan penyuluhan.

2.5 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian adalah:
  1.     Apa yang harus dilakukan, apa yang akan kita lakukan pada kegiatan penyuluhan terhadap petani misalnya, menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat.
  2.     Dimana penyuluhan pertanian dilakukan, kegiatan penyuluhan semestinya dilakukan ditempat keluarga tani itu berada,misalnya tempat penjualan saprodi, rumah PPL, masjid, gereja, balai desa, tempat perkumpulan keluarga tani (PKK, kelompok tani, dll).
  3.     Bilamana kegiatan penyuluhan dilakukan, waktu yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan harus sesuai dengan keperluan dan kondisi sasaran.
  4.     Oleh siapa kegiatan penyuluhan dilakukan, penyuluhan dilakukan oleh seorang penyuluh pertanian yang prefesional baik PNS, swadaya, atau sukarelawan
  5.     Bagaimana kegiatan penyuluhan pertanian dilakukan, agar kegiatan penyuluhan memperoleh hasil yang maksimal maka harus memenuhi syarat sesuai keadaan sasaran, cukup dalam jumlah dan mutu, tepat mengenai sasaran dan waktunya, amanat harus diterima dan dimengerti, murah pembiayaan.
 


BAB III

PEMBAHASAN


1.1       Profil Desa Cikandang

Desa Cikandang merupakan desa pokok yang telah mengalami dua kali pemekaran wilayah, yaitu Desa Simpang dan Desa Margamulya. Desa Cikandang termasuk kedalam wilayah dataran tinggi dengan ketinggian wilayah 1310 meter dari atas permukaan laut dengan suhu udara19 - 26°C sehingga cocok untuk wilayah pertanian, perkebunan dan peternakan. Berikut ini adalah profil desa Cikandang:
A.  Visi dan Misi
Visi : Menuju Masyarakat Adil, Makmur, Mandiri dan Berbudaya.
Misi :
1.      Meningkatkan Sarana dan prasarana Pemerintahan, Pendidikan, Olah Raga,Kesehatan dan Seni Budaya
2.      Membangun Fasilitas Umum Sebagai Penunjang Kegiatan Masyarakat
3.      Memajukan Perekonomian Masyarakat Desa
4.      Menggali Potensi Budaya Daerah Sebagai Kepribadian Rakyat

B.  Luas dan Batas Wilayah
Luas Desa Cikandang adalah 3061,884 Ha
·         Luas Desa                                       :    1622,488 Ha
·         Luas Perhutani
Blok Mandalagiri                            : 726,800 Ha
Blok Tilugeder                                : 230,300 Ha
Luas Perkebunan PTPN VIII         : 482,296 Ha

Batas Wilayah
·         Sebelah utara          : Desa Margamulya
·         Sebelah selatan       : Kecamatan Pamulihan
·         Sebelah barat          : Desa Margamulya
·         Sebelah timur          : Desa Simpang

C.  Jumlah Penduduk
a.       Jumlah Penduduk Keseluruhan: 6055 Jiwa
b.      Jumlah Pendudu berdasarkan Jenis Kelamin:
Laki – Laki: 2995 Jiwa
Perempuan: 3060 Jiwa
c.       Jumlah Kepala Keluarga                             : 1812 KK
d.      Jumlah Usia 0-15 Tahun                             : 2028 Jiwa
e.       Jumlah Usia 15 – 45 Tahun                        : 2706 Jiwa
f.       Jumlah Usia 45 Tahun ke atas                    : 1321 Jiwa
g.       Jumlah Penduduk Buta Huruf                  : 55     Jiwa
h.      Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD           : 101   Jiwa
i.        Jumlah Penduduk Cacat / Kelainan Fisik   :  53    Jiwa

D.  Seni Budaya Masyarakat
Dengan keragaman seni dan budaya yang dimiliki, Desa Cikandang dipandang sebagai desa yang kompleks dilihat dari seni dan budayanya. Seni budaya yang dimiliki merupakan seni tradisi turun temurun dari nenek moyang antara lain adalah sbb :
Ø  Seni Terbangan
Merupakan seni musik tradisi perpaduan antara alat musik rebana dan kacapi dengan lirik puji-pujian atau sejarah kasepuhan dinyanyikan dengan bergantian oleh pemusik yang ada.
Ø  Seni  Reog ( Dog-dog )
Seni yang memadukan musik dengan guyonan, dengan alat kendang kecil (kempul) dan goong kecil seni ini condong kearah guyon yang menghibur para penontonnya.
Ø  Seni  Calung
Seni musik sunda dengan menggunakan alat musik dari bambu dengan berbagi karakter suara dimainkan oleh 5 orang personil.
Ø  Seni Karawitan Degung
Seni musik tradisional sunda dengan berbagai alat tradisional khusus karawitan
Ø  Seni  Qosidah/Nasyid/ Tagoni
Seni musik menggunakan rebana dengan mengedepankan misi religi atau hiburan yang berlandasan keagamaan.
Ø  Seni Jaipong
Seni tari tradisional berupa perpaduan antara musik tradisional dengan gerak tubuh yang terpadu, sehingga tercipta keselarasan gerak yang indah.
Ø  Seni Pencak Silat  ( Kendang Pencak )
Seni beladiri yang mengedepankan keindahan gerak dengan jurus-jurus pembelaan diri yang dipadukan dengan alat musik berupa gendang terompet dan gong yang selaras.
Ø  Seni Pidangan Domba Garut
Mengedepankan keterampilan peternak dalam pemeliharaan domba dengan kriteria penilaian dari ketangkasan aduan domba, budaya ini juga merupakan hiburan para petani sebagi pelepas lelah dari kegiatan berkebun selama 2 pekan.

E.   Kegiatan Olah Raga
Kegiatan olah raga masyarakat cukup beragam dan mewakili terutama di bidang Sepak Bola yang telah mencetak atlet-atlet professional, Identifikasi menurut sarana olah raga yang ada adalah sebagai berikut :
Ø OlahRaga Sepak Bola
Memiliki lapangan sepak bola seluas 105x65 M² dengan luas lapang permainan 90x65 M²
Ø Olah Raga Bulu Tangkis
Memiliki GOR 1 unit dengan Luas 21x10 M² dengan luas lapang permainan 12x6 M².
Ø Olah Raga Volley Ball
Memiliki lapangan seluas 22x 13 M² dengan luas lapangan  9x18 M²
Ø Olah Raga Tenis Meja
Memiliki 2 unit meja
Ø Olah Raga Catur
Memiliki papan catur sebanyak 3 unit di kelembagaan sarana olah raga yang ada didukung dengan Sumber Daya Manusia khususnya pemuda yang potensi untuk dikembangkan.

F.   Tempat  Wisata
Wisata   Alam Air Terjun Curug Orok
Objek wisata ini berada di wilayah pangkuan Perkebunan PTPN VIII dan wilayah perhutani Blok Tilugeder yang masuk ke wilayah pemerintahan Desa Cikandang.
Daya tarik dari obyek wisata ini mulai dari pemandangan yang dekelilingi oleh Perkebunan teh dan Hutan serta memiliki air terjun yang tinggi diperindah dengan anak air terjun yang tersusun mengalir melalui sungai Cisaat dan bergabung dengan sungai Cikandang yang bermuara di pantai Cijayana.

1.2       Metode Penyuluhan Pertanian yang Di Desa Cikandang

Sektor pertanian Desa Cikandang terhimpun dalam Pos Penyuluhan Pertanian (POSLUH) dan Gabungan Kelompok Tani  (GAPOKTAN)  ”Bina Taruna Tani“  yang bergerak dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan secara terpadu.
Posluh dan Gapoktan Bina Taruna Tani Membawahi 15 Kelompok Tani dengan kriteria :
  • 10 Kelompok yang bergerak di bidang usaha Tanidengan jumlah anggota keseluruhan 272 Orang dengan lahan garapan 49,63 Ha menyangkut lahan milik dan sewa.
  • 05 Kelompok yang bergerak dalam bidang Peternakan dengan jumlah anggota keseluruhan 112 orang dalam berbagi jenis komoditi ternak.
  • 10 kelompok tani yang bergerak dalam bidang pertanian memiliki ragam komoditi yang terpadu dalam tiap-tiap kelompok
Penyuluhan di Desa Cikandang saat ini dilakukan dengan kunjungan ke rumah warga yang ingin menerapkan inovasi, kunjungan ini bersifat perorangan agar lebih efisien. Selain kunjungan ke rumah warga, Penyuluh juga melakukan kunjungan ke daerah-daerah pertanian yang lebih maju sebagai perbandingan dengan Desa Cikandang.
Konsep penyuluhan pertanian Desa Cikandang yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. 
Adapun media penyuluhan yang digunakan oleh Desa Cikandang yaitu menggunakan kertas terdiri dari bebara macam warna atau biasa di sebut Leaflet. Leaflet berisi persoalan pokok yang ingin mendapat perhatian sasaran dalam penerbitannya bersifat insidential bila diperlukan, misalnya: ajuran, peringatan.

1.3       KOMODITAS UNGGUL DI DESA CIKANDANG

Usaha pertanian yang ada di Desa Cikandang umumnya masih berupa usaha skala kecil dengan modal terbatas dan teknologi sederhana. Penggunaan tenaga kerjanya pun umumnya berupa tenaga kerja keluarga. Sementara akses terhadap kredit, dan pasar sangat rendah.
Wilayah bercocok tanam yang di usahakan masyarakat Desa Cikandang memiliki luas lahan sekitar 2.500 Ha. Beragam produk pertanian yang dihasilkan dengan komoditi utama antara lain; kubis dengan luas panen 190 ha jumlah produksi 6.080 ton/ tahun, wortel dengan luas panen 110 ha jumlah produksi 2.970 ton/ tahun, cabai besar dan cabai rawit dengan luas panen 220 ha total produksi 4.400 ton/ tahun.
Terdapat tanaman kentang yang merupakan komoditi unggulan Kecamatan Cikajang dengan luas panen 340 ha dan jumlah produksi 7.140 ton/ tahun, Paprika dan beragam produk sayuran dan buah-buahan lainnya. Selain itu, produk peternakan yang dihasilkan antara lain; susu sapi segar dan ternak domba adu. (Data UPTD Pertanian Kecamatan Cikajang 2012).
Kajian usaha tersebut antara lain :
   
 
·         Kentang
·         Tomat
·         Wortel
·         Kubis
·         Pecay
·         Cabe Merah
·         Kacang
·         Kopi
·         Jeruk
·         Jamur Tiram
·         Sayuran Eksklusif

 Kelompok Peternakan terdapat beberapa komoditi ternak yang prospektif di wilayah desa Cikandang antara lain :
·         Peternak Domba Garut
·         Petenak Sapi Perah
·         Peternak Sapi Pedaging 
.     Peternak Kelinci



BAB IV

PENUTUP

 


1.1.             KESIMPULAN

Desa Cikandang termasuk kedalam wilayah dataran tinggi dengan ketinggian wilayah 1310 meter dari atas permukaan laut dengan suhu udara 19 - 26°C. Luas Desa Cikandang adalah 3061,884 Ha yang berbatasan langsung dengan Desa Margamulya, Kecamatan Pamulihan, Desa Margamulya, Desa Simpang. Desa Cikandang memiliki berpenduduk sekitar 6055 Jiwa. Di Desa Cikandang ini memiliki banyak seni budaya diantaranya seni calung, seni reog, seni pidangan domba.
Desa cikandang yang berada pada di ketinggian 1310 meter, sangat cocok menerapkan pertanian dan pertenakan. Maka pemilihan metode penyuluhan yang tepat berperan penting dalam kemajuan pertanian di  desa ini. Di desa cikandang ini metode yang digunakan adalah metode penyuluhan individu yang dilakukan dengan kunjungan ke rumah warga apabila mau mengadopsi inovasi, kunjungan ini bersifat perorangan agar lebih efisien. Selain kunjungan ke rumah warga, Penyuluh juga melakukan kunjungan ke daerah-daerah pertanian yang lebih maju sebagai perbandingan dengan Desa Cikandang.
Konsep penyuluhan pertanian Desa Cikandang yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. 
 

LAMPIRAN
 













No comments:

Post a Comment