Thursday 30 November 2017

Bahagia pilihanku

Bahagia..
Semua orang berhak bahagia tanpa tekanan dari siapapun..
Semua orang pasti pernah merasakan kebahagian dalam berbagai bentuk, berbagai cara, berbagai perlakuan..
Belum tentu apa yang kita anggap bahagia..
Orang lain menganggap itu bahagia..

Banyak loh orang yang tersenyum dan tertawa..
kebanyakan mata melihat mereka itu bahagia..
Tapi sesungguhnya kita tidak pernah tau apakah dia yang tersenyum dan tertawa itu bener bahagia?. (Semoga saja dia bener bahagia😁)

Hem..
Eh..
Ada juga yang..
Mungkin di detik ini di pelupuk matanya ada tangis air mata.
Namun di detik selanjutnya
tangisan itu lenyap
Lalu..
menjadi sumber kebahagian. ☺☺☺

Yang aku selalu yakini..
Bahagia adalah salah cara kita mensyukuri atas apa yang terjadi.

Teruntuk dirimu..
Yang masih menjadi inspirasi di tulisanku..

Janganlah kau meminta ku bersama orang lain..
Hanya karena ingin melihatku bahagia..
Aku bahagia dengan atau tanpa dirimu..
Aku bahagia bersama atau sendiri menjalani hidup ini..

Seandainya..
Kau telah memutuskan untuk bahagia dengan orang lain..

Silahkan..

Karena yang aku tahu..
Sejak detik di hari itu..
Kita telah ada di masa yang berbeda.
Aku tak berhak apapun atas apa yang ingin kau lakukan.

Hihi
Bukan aku tak peduli..
Namun ada baiknya aku tak mendengar dan mengetahui apapun tentang dirimu..
Itu akan membuatku baik baik saja (maaf aku ego dalam hal ini)


Sungguh..
Ini pilihanku..
Memilih bahagia tanpa seseorang yang orang lain sebut 'pacar'
(Serius deh serius, potek dari lope lope itu capek)
πŸ’”
Hihihi πŸ˜‚

Namun..
Jika kau memintaku untuk mencari nya
Maka aku rela menempuh waktu cukup lama
Untuk mencarinya..
Dan..
akan ku pastikan 'aku mencarinya'
😊

Ketika..
Aku telah menemukan seseorang yang layak menemaniku..
Aku berharap..
(Tolong)
Janganlah kau usik hidupku..
Karena aku telah memilih dirinya untuk dirimu.
Dia adalah pelengkap kebahagianku pada masa kini dan selanjutnya..

Aku tak ingin bayanganmu hadir..
Membawa sejumlah potongan puzzle pada masa itu..

Masa dimana..
kamu adalah pelengkap kebahagianku..
Hihi πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

-------

Sunday 1 October 2017

Cepet lulus. Biar cepet nikah.!!!

Cepet lulus di. Biar cepet nikah.!!!

"Loh kok nikah sih bukannya kerja??"

"Emang jodohnya udah ada?? (NYESSSS)
Hihi itulah akibatnya kalau cuma baca kalimat akhirnya tanpa dipahami. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Hai hai hai..
Lulus biar cepet nikah
Itu bukan semata-mata abis lulus langsung nikah. Hihi
Tapi nikah dijadikan target untuk kedepannya dalam waktu yang panjang.

Kenapa waktu yang panjang?.
Karena selama jodoh kita belum dipertemukan dengan kita, maka kita punya kehidupan yang harus di manfaatkan dengan baik.

Misalkan kita harus kerja, entah kerja sebagai karyawan atau wirausahawan yang penting kita mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk keberlangsungan hidup.
Karena disadari atau tidak, setelah lulus kebanyakan orang tua akan melatih anakanya untuk mandiri dan membatasi pemasukan uang jajan. πŸ˜‚

Selain itu kita juga wajib membahagiakan orang tua dan keluarga yang telah merawat kita sejak kecil.
Karena setelah menikah nanti kehidupan kita akan banyak dihabiskan bersama pasangan.
Jadi sebelum kita menikah lakukan hal tersebut. Jgn sampai kita melewatinya. πŸ˜‚

"Semua temen temen kamu ketika mereka memiliki pasangan pasti akan memilih bersama pasangannya. Ya kamu engga usah sedih kalo mereka ga punya waktu bareng bareng sama kamu terus."
Itu adalah perkataan papah, ketika saya pulang ke rumah dalam keadaan nangis karena engga ada temen yang bisa nemenin.

Oiaaa..
Selain bekerja dan membahagiakan orang tua dan keluarga.
Kita pun harus menyicil keperluan untuk hidup berpisah dari mereka..
Misal kita harus punya rumah.
Entah lah yah.. menurut saya, rumah adalah salah satu target perempuan pekerja.. πŸ˜‚

Dan yang terakhir adalah..
Kita harus siap menabung untuk biaya pernikahan, yang konon katanya biayanya sangaat besar πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Malu dong yaah.. udah gede pas nikah masih dibiayain orang tua..
Hihi tapi kalo orang tuanya mau ngasih mah ga apa apa asalkan kita jangan sampai minta.



Tapi..
Tapi..
Tapi..

Buat kalian yang emang jodohnya udah ada dan kalian dirasa mampu untuk menyegerakan menikah,
Yaaa kenapa ditunda-tunda.
Toh kalian sudah mampu.

Menikahlah..

"nikah emang enak" kata pasangan baru
tapi
"nikah juga banyak engga enaknya" kata pasangan lama.
Jadi setelah kalian memilih menikah, jangan sampai kalian menyesalinya.
Mensyukurilah agar semua bertambah nikmatnyaa.. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Mungkin itu adalah alasan kenapa harus cepet lulus biar cepet nikah.
Banyaakk sekalii proses yang menunggu setelah lulus.
Jadi jangan tunda untuk kelulusan. 😘😘😘

Friday 2 June 2017

Berjuang bersama eps.2

Semua itu, semua ingatan itu hadir kembali, setelah ku campakan dalam beberapa waktu. Namun seakan tak pernah mengijinkanku untuk membuangnya. Kau dengan sikapmu, tak bisakah memberiku waktu untuk bernapas, menyadari kita ada diperbedaan yang tak dapat lagi dipadupadankan.



Kado terindah yang telah ku terima tiga hari sebelum ulang tahun adalah kado teristimewa yang tak pernah ku tahu tujuannya.

“Dan, hubungan kita cukup sampai disini, aku tahu ini berat tapi kita fokuskan kehidupan kita masing-masing.”
Disebuah taman kota yang ramai akan berbagai aktifitas, ada ketegangan diantara sepasang kekasih, mereka saling bertatapan. Tak lama sang perempuan mengalihkan pandangannya, mengusap pipi, diiringi dengan getaran dibadannya.

“hiks..hiks..hiks..!!!” suara dibalik getaran tubuh sang perempuan.
“Dan., kamu nangis?” ujar sang lelaki ketika menyadari ada suara dibalik getaran tubuh sang perempuan. Tangannya sigap menyentuh dan memutar tubuh perempuan tersebut. Terlihat mata, hidung, pipi yang memerah dan sengaja disembunyikan oleh kedua
tangan mungil.

“Engga, aku engga nangis. Ini kelilipan. hehe” ujar sang perempuan menyeka air yang sudah terlanjur basah mengenai pipinya. Raut wajah lelaki itupun terlihat bersalah, ia memperhatikan sang perempuan dengan tatapan iba.

“Jangan ngeliatnya begitu, aku baik-baik aja. Serius ini kelilipan. hehehe” ujar sang perempuan ketika menyadari ada tatapan yang tak biasa di mata sang lelaki.

“Kamu tau engga?,, kalo akhirnya seperti ini. Aku engga mau menjalanin kesepakatan kita diawal ‘berjuang bersama’, Aku mau sama kamu, karena kamu bilang kita akan berjuang bersama dari nol, Mete. tapi kenapa kita baru mulai udah seperti ini.” kali ini sang perempuan tak bisa membendung air mata yang sempat tertahan di ujung mata.

“Aku juga udah bilang kita sama-sama semuanya, ketika nanti tanggung jawabmu belum selesai, aku akan bantu. itu kan tujuan kita sama-sama.”

“Terus buat apa menyusun, menyamakan visi misi toh akhirnya malah sia-sia.” sambung perempuan dengan nada yang bergetar.

“Dan, maafin aku yah.. aku mengakhiri hubungan bukan berarti semuanya berakhir. Kan kita juga engga tau kedepannya kita berjodoh atau engga. Kalo emang kelak aku datang lagi namun kamu belum menikah, maka aku akan bersamamu lagi. tetapi kalo kamu udah nikah maka memang kita bukan jodoh.” ujar sang lelaki berusaha menenangkan pasangannya. Sayangnya, ucapan tersebut seakan angin lalu bagi sang perempuan.

----------


Ciiiiittttt… gubrak.” terdengar keras suara seperti barang jatuh, yang diiringi masyarakat yang berlarian menuju lokasi.

“Tabrakan.. Tabrakan.. ayoo bantu.” ujar beberapa orang yang melihat kejadian tersebut. Kecelekaan lalu lintas dimana sebuah mobil yang menabrakan sebuah pohon di tepi jalan. Mobil nampak rusak dibagian kemudi. Seorang perempuan terlihat dikeluarkan dari bongkahan mobil yang nampak rusak tersebut, tubuhnya bersimbah darah, terutama dibagian kepalanya. Diberhentikannya mobil yang melintas lalu dimasukannya tubuh perempuan tersebut ke dalam mobil berserta tas yang berisi identitas dan ponselnya untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Neng, sadar neng.” lelaki paruh baya berusaha menyadarkan korban namun tak ada jawaban.

“Pak coba cari ponselnya dan telepon keluarga, kasihan saya melihatnya.” ujar pengemudi yang membawa korban ke rumah sakit. Lelaki paruh baya tersebut menelepon nomor keluarganya dan janjian untuk bertemu di rumah sakit.

Sesampainya rumah sakit, korban perempuan tersebut dilarikan keruang ICU. Tak lama, Sepasang pasturi berlari mengejar korban yang sedang di dorong untuk masuk ke ruang ICU.

“Dania,, Daniaa.. Sadar nak” ujar kedua pasturi, pipinya basah, air matanya deras membasahi pipi mereka.

Langkah mereka terhenti di pintu ruang ICU. Mereka berjalan tertatih menuju kursi tunggu. Hingga lelaki paruh baya menghampiri mereka, menjelaskan bahwasanya mobil yan dikendarakan oleh korban melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Hingga ketidakstabilan pengemudi ketika menyadari ada kendaraan lain yang hendak menyeberang dari arah berlawanan, sehingga ia membanting kemudi ke arah yang berlawanan agar tidak menabrak kendaraan yang hendak menyebarang.

(bersambung)

Thursday 1 June 2017

Berjuang bersama.


Apalah artinya kesamaan visi dan misi jikalau tak kuat untuk menentaskan perbedaan. Apalah arti meyakinkan namun pada akhirnya tetap berujung pada mengingkari. Tak usah banyak berdialog tentang kehidupan bersama, karena hal tersebut sudah tak ingin didengar. Realistislah pada kehidupan sebagaimana kehidupan membuat kita sadar bahwa kesamaan visi misi saja tak cukup untuk saling menjalani kehidupan.
Kisah dua makhluk yang berkomitmen berjuang bersama pupus tertiup angin antara realistis dan impian.

“Twing…!!!”
Suara yang mengiringi lampu dari layar ponsel menyala. Pandangan seorang perempuan tertuju pada layar ponsel dengan tangan yang berusaha merapihkan lipstick di bibirnya.
“Selamat ulang tahun”
Sebuah notifikasi aplikasi dari salah satu social media menampakan tulisan tersebut. “Notif selamat ulang tahun?, dari siapa yah?” guman seorang perempuan yang menutup lipstick, kemudian menaruhnya di meja dan mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja rias.
“KIPRAH METE?” nama yang tertulis di atas pesan tersebut. Nama Seorang lelaki yang pernah bersama untuk beberapa waktu. Bola mata seorang perempuan seketika ingin copot melihat nama tersebut.Tak lama nampak diwajahnya alis yang tertekuk dan raut sendu menghinggapinya.
“Ya Tuhan,, kenapa harus dia sih yang ngucapin selamat ulang tahun pertama, kenapa engga yang lain, yang engga saya kenal gitu. Kenapa harus dia?, lagian dia sok peduli banget sih pake nyempetin luangin waktu buat ngucapin begituan.” Ujarnya larut dalam kekecewaan. Ia menjatukan tubuhnya di kursi dan menutup kedua mukanya dengan tangan.
“Dreet..Dreet..Dreet..!!!” Seketika ponsel ditangannya bergetar. Sebuah panggilan masuk tertera pada layar ponsel.
“Daaaaaniiiiiaaaaa selamat ulang tahun” gemuruh suara yang terdengar diponsel, seakan mereka berada di sampingnya, ada 4 nada suara perempuan yang terdengar dari speaker ponsel. Perempuan yang sedang berulang tahun hari ini adalah Dania,
“Semoga panjang umur, sehat selalu, tambah dewasa dan cepet dapet jodoh.” keempat perempuan tersebut bergantian mengungkapkan doa serta harapan mereka. Tatapan matanya kosong, ia tak begitu mendengarkan suara dari speaker ponselnya.
“Halloo,,!!! Dania?? ada kan disana?, ngedengar suara kita?” ujar teman-temannya ketika menyadari tak ada reaksi dari Dania.
“Hah?? iya??, terimakasih yah kalian udah nyempetin ngucapin selamat ulang tahun...” Nada suaranya lemah, kini terlihat wajahnya semakin murung.
“Udah gitu dong dan?”
“Udah dulu yah mau siap siap ke tempat kerja, takut ke siangan.” Dania mengakhiri panggilan telfonnya dan bergegas untuk ke kantor. “maaf yah lina, rachmah, pus, wati atas sikapku tadi, engga ada maksud buat kalian sedih. Maafin aku, dania.” suara lirih terucap dari bibirnya menyesali perbuatannya terhadap teman-temannya.

Diperjalanan, kemacetaan mengahampiri pada sebuah lamunan…
“Gimana kamu mau nunggu aku 7 tahun lagi?, Perjalanan saya masih panjang? Masih ada banyak tanggungan yang harus saya jalani.”
“Kamu siap menunggu saya selama itu?”
“Semua pilihan ada di kamu, Dania.”
“Bagus kalo kamu milih menunggu 7 tahun, aku senang.”
“Kayanya hubungan kita engga bisa dilanjut. Kita jalani kehidupan kita masing-masing, kalo jodoh nanti dipertemukan lagi.”
“Teeeetttttttttttttttttttt.!!!” Suara klakson mobil menyadarkan Dania dari lamunan suara seorang pria bermain difikirannya. “Astagfirullah” ucapnya lirih, kini tatapannya tertuju pada spion kendaraan dan jalan di depannya telah kosong. Ia pun menekan kemudi gas untuk menjalankan kendaraannya.


(bersambung)

Friday 24 March 2017

Prolog #Cerbung1

#Cerbung1


Berjuang bersama dari nol dan keharusan realistis saat berjuang bersama

Bismillahirohmanirohi.
Belajar.
setiap orang pasti belajar mengenai apapun untuk mengetahui dari yang tidak tahu..
Belajar atau pendidikan ada tiga jalur pendidikan yaitu formal, non formal dan in formal.
Belajar formal dilakukan secara terstruktur dan berjenjang mulai dari tingkatan pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Biasanya pendidikan formal identik dengan bangku sekolah.
Belajar non formal dilakukan secara tersetruktur dan berjenjang namun selain tingkatan di atas misalkan taman kanak-kanak.
Sedangkan in formal dilakukan oleh lingkup keluarga atau lingkungan. Biasanya pembelajaran non formal di dapat dari pengalaman.

Iyaa pengalaman.
yang setiap orang dapatkan berbeda.
Karena aktivitas yang berbeda.
Pengalaman yang bisa di dapat di mana saja ketika kamu sadar.

Sedikit berbagi..
Menulis pengalaman bukanlah hal yang gampang.
Kadang kamu harus mengetahui mana yang harus di bagi dan mana yang harus terpendam.
Aku lebih tertari berbagi tentang 'kegalauan, kebaperan, semacam cinta-cintaanlah' dari pada ke ceriaan atau berbau kontrovesi yang sekarang ini sedang beredar bahkan berita-berita yang seharusnya kalian tau kebenarannya.

Kenapa sih lebih memilih berbagi cinta-cintaan?
Entahlah seperti ada motivasi sendiri supaya nanti 'engga gitu lagi'.
Jujur sebenernya pengalaman bercinta saya sangat sedikit, cuma sifat yang emosional, terlalu berperasaanlah membuat seolah olah saya ahli di dalamnya.. haha

Sebelumnya saya minta maaf kepada yang bersangkutan karena ceritanya saya kulik-kulik dikit. 😊😊😊
Teriimakasih telah menghadirkan sebuah pengalaman baru.
Yang diberi nama
'Berjuang bersama dari nol dan keharusan realistis saat berjuang bersama.'

Monday 13 March 2017

Untuk negeriku.

bersatu menuju pembangunan negri

Egoku, Egomu, Ego bersama
tentang negriku

kotor
layaknya lumpur
jiwa jiwa bermuka dua bermunculan di negri ini

katanya
eh katanya
proses yang berbelit belit kaya benang kusut
jadi alasan

mengiming imingkan pembangunan,
publik lelah di gerundung gelisah..

mengatas namakan pembangunan,
Menyingkirkan ego kemanusiaan,
Demi sebagaian jiwa

negeriku satu namun tak bersatu
Tubuhnya satu tapi beribu komando

ada segelintir orang memainkan permainan
ada segelitir yang mementingkan dirinya
melupakan janji nya
janji kepada rakyat
janji kepada Tuhannya


Cukup..
Negri nan makmur ini di gembosi oleh segelintir orang

Cukup
Negri nan kaya ini di bohongi oleh kantong kantong berlambangkan rupiah
demi kerakusan seseorang..

heyy..
Profesor, Doktor, dan insinyur
kemana mereka?
kemana ilmu mereka ketika duduk di kursi panas politik?

ah.. yaa yaa yaaa
mereka telah mengunakan ilmunya untuk menyusun rencana
namun apa yang terjadi??

proyek mewah sekalipun tak akan terlihat mewah jika masih ada segelintir orang serakah di dalamnya..

ayoolahh.. ayo..
ini negri kitaa..
singkirkan egoo egoo batu..

bersatulah demi pembangunan negri..

Rumah, aku kembali.

Rumah..

Setiap orang pasti memiliki tempat untuk kembali, seperti rumah..
Rumah diibaratkan bangunan kokoh untuk bertahan dari panas, terik, hujan, dan angin.
Biasanya rumah memiliki penghuni,
Entah sedikit atau banyak.
Saling mengenal atau tidak.
Sepi atau ramai.
Hangatt atau dingin
Namun mereka berada dalam satu rumah..
Layaknya yang sering bertemu dan berkumpul bersama, mereka saling memahami karakter dan sifat masing-masing.
Di dalam rumah banyak aktifitas yang bisa dijalankan, bersama orang orang terdekat dan yang mendekatkan.
Mereka disebut keluarga.

Rumah yang aku maksud bukan hanya sekedar bangunan..
Namun lebih dari sekedar bangunan..
Rumah yang tak hanya satu.
Entah ada berapa rumah yang dimiliki.
Aku telah meninggalkannya terlalu jauh dalam waktu lama.


Kini aku kembali ke rumah..
Siapapun, sejauh apapun akan pergi..
akan kembali ke rumah, dalam kondisi berubah.

Berubah?
Iyaa itu wajar..
Setiap orang tidak dapat menerima dirinya sendiri dalam kondisi tetap.
Pasti akan selalu ada perubahan..

Bulshitt..
Jika ada yang bilang mau jadi "apa adanya tanpa perubahan"
Setiap orang pasti akan menuntut secara perlahan..
Untuk kebaikan dirinya dan sekelilingnya.

Aku kembali ke rumah.
Ke tempat semula memulai semuanya..
Bersama orang-orang terdahulu.
Haha disini..
Tak perlu lagi berpura-pura untuk tersenyum.
Kini aku menjadi diriku.

Aku kembali ke rumah.
Setelah berkelana dibalik kemudi yang mereka bilang tak punya tujuan.
Haha
Bukan tak punya tujuan, tapi tujuan tersebut tak sempat dicapainya.

Aku kembali ke rumah..
Menyerah sebelum waktunya.
Karena paham resiko terlalu besar.
Mungkin..
Setelah punya senjata yang ampuh, dan trik yang jitu..
Aku berkelana kembali.

Thursday 9 March 2017

Planet mars

Jum'at, 10 maret 2017, 00:28am

Planet mars.
(Aku ingin ke sana)


Dua kata itu menginggatku pada seseorang yang beberapa waktu lalu sering menuliskannya di salah satu sosial media.

Awalnya tak mengerti apa maksud dari dua kata tersebut, hingga pada akhirnya ku memberanikan diri untuk menanyakannya.
Dalam sebuah perjalanan bersama dia, seorang perempuan yang sekarang jauh lebih kuat dan lebih bisa mengatur diri, salut.

"Kenapa kamu suka ke planet mars?"
"Disana sepi, engga ada orang yang ganggu dan merasa ke ganggu. Enak aja kayanya kalo ada di tempat kaya gitu" Jawabnya singkat

Pada saat itu aku hanya menganggap ucapan itu hal sepele, karena 'aku engga ada di posisi dia'.

Posisi jatuh, tapi sadar harus bersikap bagaimana namun belum mampu naik satu tingkat dari yang dia pijak..
ucapan dari orang-orang terdekat hanya sebagai peneduh sesaat.
Kekuatan terbesar ada dalam dirinya dan orang tepercayanya.


Pada masa itu ia..
Mungkin sering dibilang 'lebai', karena hal seperti itu saja tak mampu.
Mungkin sering dibilang 'yaudahlah tinggal jalani prosesnya. Bentar ko prosesnya.'
Dan sering orang bosen mendengarkan apa yang ia keluh kesahkan..
Bahkan ia pun terkadang tak mendengarkan apa yang sekelilingnya ucapkan, padahal itu demi kebaikan dirinya.

Iyaa engga ada yang bisa menambah kekuatannya dan kepercayaannya..
Selain dirinya dan orang tepercayanya.


Kalian tau?
Aku salut sama dirinya.
Kalo emang di tanya 'siapa sih yang mau hidup di planet mars?. Sepi, sendirian gitu?. Haha ya pasti ga akan ada yang mau.


---
Perasaan ga ada yang tau, seberapa kuat dan hebatnya orang tersebut melaluinya..
Dan ada kalanya orang akan tertawa akan tersenyum.

Monday 6 March 2017

Back to habit

Hari ini, senin 6 Maret 2017.

Setiap orang pasti berubah, entah perubahan baik ataupun perubahan kurang baik. Semua itu tergantung manusia tersebut mau merubahnya ke arah mana. Namun tak dapat di pungkiri setiap orang pasti ingin merubah dirinya ke arah perubahan baik..

Biasanya orang akan merubah dirinya ke arah perubahan baik, jika ada hal yang membuatnya jatuh, terpuruk.
Yaaa ga masalah sih..
Yang jelas itu adalah lebih baik..

Daaaaaan...
Biasanya orang akan merubah dirinya ke arah perubahan kurang baik, jika dia sedang bahagia, sedang menikmati hidup.

Yaa itu versi dan pemahaman saya..
Tapi ga jarang yang jatuh, terpuruk malah merubah dirinya ke arah perubahan kurang baik ataupun sebaliknya..

Lagii lagii semua tergantung pikiran, lingkungan, dan apa yang dilihat, dibaca.

---
Tepat di hari ini..
Perubahan ke arah baik beserta perubahan kurang baik datang..

Senang sekaligus sedih..
Senang karena hal pernah dulu dilakukan kembali, saat memulainya diiringi dengan rasa beku, malu, dag dig dug, terenyuh, dan bersyukur.
Entahlah, apa karena ku mencobanya sendirian atau karena emang rasa pertama kalinya begitu..
Yaaa silahkan cobalah..
Kurasa..
Siapapun yang baru mencobanya pertamakali..
pasti merasakan hal yang sama, seperti yang kurasakan.

Sedih..
Karena dalam melakukan hal tersebut kembali, aku mencoba berjalan lurus dan berbelok tergantung suasana hati.
Yang kurasa dapat diselesaikan dalam waktu 15 menit, kini memakan waktu 1 hingga 2 jam.

Aku menghabiskan waktu dijalan.
Mungkin benar yang orang lain pernah ucapkan "perjalanan jauh sendirian itu menyenangkan. Kamu dapat menikmatinya, versi kamu" Pilihan ada di balik kemudi, lanjut atau berhenti ada di seberapa lama kamu ingin pergi.

Tapiii..
Engga gitu caranyaa..
Seperti ga punya tujuan padahal sudah memilih, memilih mana yang harus di lewati.
Dan tujuannya adalah pulang.

Hmm..
Harapku..
kelak ada teman sepemikiran, sejalan sehingga aku tak melakukannya sendiri dan pergi tak terlalu lama.

-senang melihat senyum dibalik kelelahan-

Saturday 25 February 2017

Jogja, terceklis..

Jogja, adalah salah satu tempat tujuan yang di list pada tahun 2013. Hanya list yang penuh harapan.

Sebagai anak rumahan yang engga pernah kemana-mana, engga pernah main jauh-jauh karena berbenturan dengan ijin orang tua.
Nampaknya agak susah untuk mewujudkan list tersebut..

Namun, bukan karena agak susah diwujudkan list tersebut di hapus.
Tidak, tidak begitu..

Dibiarkannya list tersebut namun tak henti-henti mencoba..
Mencoba mencari cara bagaimana bisa ke jogja namun dengan ijin orang tua.

Sempatku mendengar bahwasannya jika masuk organisasi itu suka ada perkumpulan nasional, dimana anggotanya bisa mengikuti kegiatan tersebut, siapa dengan kegiatan organisasi orang tua mengijinkan.

Atau dengan cara mengikuti lomba-lomba karya tulis, siapa tau menang dan diundang untuk mempresentasikannya, kalo yang ini orang tua pasti mengijinkan (siapa sih yang engga bangga)

Wah wah wah..
Bisa di coba tuh..

Dan akhirnya list masuk organisasi tingkat jurusan pun dimulai, tak lupa mencoba mengikuti lomba-lomba karya tulis pun menjadi acuan..

Hoho waktu terus berjalan..
Godaan terbesar adalah menulis untuk lomba karya tulis itu engga mudah, dan akhir saya berhenti menulis.

Dan saya memilih fokus di organisasi..
Walaupun ikut organisasi tingkat jurusan bukan berarti ijin bepergian dengan mudah di dapat..

Satu tahun pertama, masih menjadi anak rumahan yang ijin pulang jam 18.00 dan sama sekali belum boleh ijin mondok atau bepergian diluar serang kecuali dari awal sudah cerita ada kegiatan apa dan tujuannya apa..

Tahun ke dua, sudah mendapatkan ijin lebih.. diakhir kepengurusan bisa mendapatkan ijin pulang jam 01.30 dengan catatan diantar sama temen walaupun saya bawa motor atau jika lebih dari jam 03.00 diperbolehkan mondok di kosan temen atau pkm.
Saya sempat pergi ke Sukabumi dalam sebuah kegiatan, pergi ke luar daerah tanpa orang tua dengan fasilitas atau biaya yang sangat minim karena mengandalkan nama mahasiswa. Berkelit saat minta ijin namun karena sebelumnya telah ada perjanjian "kamu engga usah ikut demo ke jakarta, kalo acara lain kamu boleh ikut." Akhirnya saya diijinkan pergi ke Sukabumi dan ikut kegiatan tersebut selama 4 hari. Tak lama pulang dari Sukabumi, ada kegiatan pembubaran yang mengharuskan menginap lagi.
Tak berhenti sampai disitu, beberapa hari kemudian ada kegiatan yang diadakan oleh saya sendiri yaitu magang, tempat magangnya pun tak tanggung tanggung. Saya di ditempatkan di ujung kulon selama 13 hari..
Pergi 13 hari dengan kondisi hidup pas-pasan tanpa orang tua.
Ibarat sedang di asingkan. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Saya cuma bisa nangis tiap hari, entah karena rindu, sedih sama kondisi, dan engga betah..
Wajar sih, kata saya mah.
Itu baru pertama kali..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Dan..
Tahun ke tiga berpindah menjadi tingkat fakultas..
Disini sudah ada beberapa teman di tingkat jurusan yang di kenal dekat, sehingga tak perlu menceritakan mereka ke orang tua..
Kegiatan demi kegiatan yang mengharuskan pulang minimal jam 9 malam, membuat orang tua terbiasa walaupun kalo lebih dari jam 11 suka di telfon "jam berapa mau pulang?".
Awalnya pulang jam 11, masih suka di anter sama teman ke rumah namun saya sadar, ini ditingkat yang berbeda.
Kedewasaan harus di terapkan, dan akhirnya jam berapa pun saya pulang, mengharuskan saya pulang sendiri..
Kadang rindu pulang dianterin,
Kadang lelah mencoba terbiasa sendiri..
jalan pun menjadi saksi saya lemah..
Disini engga sempat jalan-jalan, waktu dihabiskan oleh kejar target kegiatan yang selalu ada di 2 minggu sekali dan persiapan setiap hari sampai awal desember tahun 2016.

Haha..
Okeyy cukup yaa cerita bagaimana mendapatkan kepercayaan dari orang tua.

Selama itu berproses..
Dan akhirnyaa rejeki yaaa..
Di akhir tahun ketiga ini, mendapatkan kesempatan liburan..
Engga tanggung-tanggung liburannya ke jogja.. πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„
Yang akan di laksankan pada tanggal 27 februari - 4 maret 2017.
Sempat takut orang tua engga ngijinin, karena ini bakal jadi perjalanan jauh.. sangaat jauh tanpa orang tua..
Namun..
taaaraaaa...
Tetep dapet ijin.. πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Uyeeehhh.. akhirnyaa jogja siap ter ceklis ✅✅✅

Tuesday 21 February 2017

Aku dan senyumku

Serang, 22 februari 2017. 02.15am

aku dan senyumku..

senyum adalah ibadah, begitu kata orang-orang..

tersenyum katanya juga bisa membuat orang lain bahagia dengan melihat senyum kita.
namun nampaknya tersenyum akan terasa agak berat ketika menahan duka..
duka dari kepergiaan, kehilangan benda ataupun makhluk hidup..

seperti senyumku..
bagiku, senyum adalah kumpulan kekuatan..
kekuatan menahan yang tersembunyi untuk tak di ketahui oleh khalayak, termasuk kamu.

seandainya kamu tau...
dibalik senyumku terkadang terselip rindu, amarah, dan kelemahanku..
yang tak bisa ku ekspresikan dengan gerak tubuhku..
layaknya patung yang tersenyum, begitulah aku.

senyum yang ku punyapun harus terkontrol..
agar bintik air mata tak mengeluarkan cairan bening, nafas tak semakin sesak..
Namun, adakalanya aku harus membalikan badan, mencari bahu, mencari pelukan, dan berlari ke kamar mandi atau ke tempat sepi..
untuk mendoktrin diri "kamu kuat, kamu engga selemah ini. Okey di?"
dan aku tersenyum..
kembali dalam aktifitas..

iyaa..
aku sadarkan itu ribet..
ribet bangettt..!!!
tapi itu caraku yang tak ingin terlihat lemah olehmu..
walau aku tau 'ini adalah tipuan' menipu diri sendiri agar terlihat baik-baik saja.
setidaknya ini lebih baik untuk dilihat khalayak..
karena sejatinya yang bernama 'perempuan' tak akan mengeluarkan kata kasar dari bibirnya.


--------------
untuk diriku.
yang selalu ku semogakan..
kelak ada kebahagian yang datang dari habisnya masa senyum-senyum tipuan ini..
you must be strong, dear.. 😘😘😘😘

Monday 20 February 2017

Wanita

"ah wanita, tua bangett sih kesannya."
"ihh apaan sih, wanita, nanti hidupnya di atur atur lagi. terus kerjaannya cuma di dapur, jadi perhiasan yang di taro di kotak"

yaaa yaaa yaaaa..
begitulah ekspresi saya ketika ada yang memanggil dengan sebutan wanita.
Pengertian, pemahaman dan pengalaman saya yang sempit membuat saya engga di panggil dengan sebutan wanita, saya lebih memilih sebutan perempuan karena terdengar lebih sopan, halus dan tingkatan katanya ada di posisi tengah diantara dengan sebutan cewek ataupun wanita.

Wanita atau sebagian orang menjabarkannya dengan wani di tata yang artinya mau di atur-atur kehidupannya oleh suami (jika sudah menikah) merupakan pengertian turun-menurun yang sebenarnya pengertian wanita bukan seperti itu..

Itu adalah pengertian dari kaum partiarki (patriarchat) dimana perempuan harus tunduk dengan peraturan-peraturan, perintah suaminya atau kaum lelaki. (jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan baca buku)

Pengertian wanita secara terminologi, adalah perempuan yang telah dewasa (sumber wikipedia). Bisa di bilang dewasa merupakan sebuah proses untuk menjadi wanita, berkecimpung dengan kata proses itu tidaklah mudah bukan sulit. Semua tergantung individunya bisa melewati proses pendewasaan atau tidak.

Menurutku, tak semua perempuan bisa menjadi wanita. Hanya perempuan yang berniat merubahnyalah yang akan berubah..



Wanita, terkesan dewasa sangatlah dewasa.
--------------------------
coretan.

-DANIA-
Senin, 20 Februari 2017. Perjalanan pulang Tanah tinggi-Serang, Banten.

"saya akan ubah kamu dari perempuan menjadi wanita. Mau?" bisik angin yang berhembus dari celah jendela bis ekonomi berwarna hijau mengantarkan ingatan.

"apasih?, kan udah di bilang engga mau disebut wanita.. maunya perempuan aja." pada saat itu bibir ini mengerutu, mencari alasan agar tak disebut wanita..


Kini..
ingatan tersebut..
Seperti kekuatan yang muncul seketika..
pikiran tak lagi dirasuki kecemasan..
mengalihkan sendu hari ini..


"Wanita?"
"apakah harus menjadi wanita untuk bisa dewasa?"
"Untuk bisa melewati semua proses ini?
"Seperti inikah proses menjadi dewasa?"
"Selalu memulainya dengan sendu?. Memulai dari proses proses panjang yang hingga kini belum pantas dilayak wanita bahkan perempuan dewasa."


jikalau ku buat skema, beginilah bayangku..

Wanita
⬇⬇⬇⬇
Perempuan Dewasa
⬇⬇⬇
Perempuan Mandiri
Perempuan Kuat
Perempuan Hebat
Perempuan Cerdas

begitulah skema yang ku bayangkan..
banyak sekali perempuan untuk menjadi perempuan dewasa.. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

yasudahhlah nikmatii prosesnyaa..
biar bisa tertawa di kemudian hari karena berhasil melewati setiap prosesnya..
you must be strong dear.. 😘😘😘😘