Saturday 25 February 2017

Jogja, terceklis..

Jogja, adalah salah satu tempat tujuan yang di list pada tahun 2013. Hanya list yang penuh harapan.

Sebagai anak rumahan yang engga pernah kemana-mana, engga pernah main jauh-jauh karena berbenturan dengan ijin orang tua.
Nampaknya agak susah untuk mewujudkan list tersebut..

Namun, bukan karena agak susah diwujudkan list tersebut di hapus.
Tidak, tidak begitu..

Dibiarkannya list tersebut namun tak henti-henti mencoba..
Mencoba mencari cara bagaimana bisa ke jogja namun dengan ijin orang tua.

Sempatku mendengar bahwasannya jika masuk organisasi itu suka ada perkumpulan nasional, dimana anggotanya bisa mengikuti kegiatan tersebut, siapa dengan kegiatan organisasi orang tua mengijinkan.

Atau dengan cara mengikuti lomba-lomba karya tulis, siapa tau menang dan diundang untuk mempresentasikannya, kalo yang ini orang tua pasti mengijinkan (siapa sih yang engga bangga)

Wah wah wah..
Bisa di coba tuh..

Dan akhirnya list masuk organisasi tingkat jurusan pun dimulai, tak lupa mencoba mengikuti lomba-lomba karya tulis pun menjadi acuan..

Hoho waktu terus berjalan..
Godaan terbesar adalah menulis untuk lomba karya tulis itu engga mudah, dan akhir saya berhenti menulis.

Dan saya memilih fokus di organisasi..
Walaupun ikut organisasi tingkat jurusan bukan berarti ijin bepergian dengan mudah di dapat..

Satu tahun pertama, masih menjadi anak rumahan yang ijin pulang jam 18.00 dan sama sekali belum boleh ijin mondok atau bepergian diluar serang kecuali dari awal sudah cerita ada kegiatan apa dan tujuannya apa..

Tahun ke dua, sudah mendapatkan ijin lebih.. diakhir kepengurusan bisa mendapatkan ijin pulang jam 01.30 dengan catatan diantar sama temen walaupun saya bawa motor atau jika lebih dari jam 03.00 diperbolehkan mondok di kosan temen atau pkm.
Saya sempat pergi ke Sukabumi dalam sebuah kegiatan, pergi ke luar daerah tanpa orang tua dengan fasilitas atau biaya yang sangat minim karena mengandalkan nama mahasiswa. Berkelit saat minta ijin namun karena sebelumnya telah ada perjanjian "kamu engga usah ikut demo ke jakarta, kalo acara lain kamu boleh ikut." Akhirnya saya diijinkan pergi ke Sukabumi dan ikut kegiatan tersebut selama 4 hari. Tak lama pulang dari Sukabumi, ada kegiatan pembubaran yang mengharuskan menginap lagi.
Tak berhenti sampai disitu, beberapa hari kemudian ada kegiatan yang diadakan oleh saya sendiri yaitu magang, tempat magangnya pun tak tanggung tanggung. Saya di ditempatkan di ujung kulon selama 13 hari..
Pergi 13 hari dengan kondisi hidup pas-pasan tanpa orang tua.
Ibarat sedang di asingkan. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Saya cuma bisa nangis tiap hari, entah karena rindu, sedih sama kondisi, dan engga betah..
Wajar sih, kata saya mah.
Itu baru pertama kali..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Dan..
Tahun ke tiga berpindah menjadi tingkat fakultas..
Disini sudah ada beberapa teman di tingkat jurusan yang di kenal dekat, sehingga tak perlu menceritakan mereka ke orang tua..
Kegiatan demi kegiatan yang mengharuskan pulang minimal jam 9 malam, membuat orang tua terbiasa walaupun kalo lebih dari jam 11 suka di telfon "jam berapa mau pulang?".
Awalnya pulang jam 11, masih suka di anter sama teman ke rumah namun saya sadar, ini ditingkat yang berbeda.
Kedewasaan harus di terapkan, dan akhirnya jam berapa pun saya pulang, mengharuskan saya pulang sendiri..
Kadang rindu pulang dianterin,
Kadang lelah mencoba terbiasa sendiri..
jalan pun menjadi saksi saya lemah..
Disini engga sempat jalan-jalan, waktu dihabiskan oleh kejar target kegiatan yang selalu ada di 2 minggu sekali dan persiapan setiap hari sampai awal desember tahun 2016.

Haha..
Okeyy cukup yaa cerita bagaimana mendapatkan kepercayaan dari orang tua.

Selama itu berproses..
Dan akhirnyaa rejeki yaaa..
Di akhir tahun ketiga ini, mendapatkan kesempatan liburan..
Engga tanggung-tanggung liburannya ke jogja.. πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„
Yang akan di laksankan pada tanggal 27 februari - 4 maret 2017.
Sempat takut orang tua engga ngijinin, karena ini bakal jadi perjalanan jauh.. sangaat jauh tanpa orang tua..
Namun..
taaaraaaa...
Tetep dapet ijin.. πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Uyeeehhh.. akhirnyaa jogja siap ter ceklis ✅✅✅

Tuesday 21 February 2017

Aku dan senyumku

Serang, 22 februari 2017. 02.15am

aku dan senyumku..

senyum adalah ibadah, begitu kata orang-orang..

tersenyum katanya juga bisa membuat orang lain bahagia dengan melihat senyum kita.
namun nampaknya tersenyum akan terasa agak berat ketika menahan duka..
duka dari kepergiaan, kehilangan benda ataupun makhluk hidup..

seperti senyumku..
bagiku, senyum adalah kumpulan kekuatan..
kekuatan menahan yang tersembunyi untuk tak di ketahui oleh khalayak, termasuk kamu.

seandainya kamu tau...
dibalik senyumku terkadang terselip rindu, amarah, dan kelemahanku..
yang tak bisa ku ekspresikan dengan gerak tubuhku..
layaknya patung yang tersenyum, begitulah aku.

senyum yang ku punyapun harus terkontrol..
agar bintik air mata tak mengeluarkan cairan bening, nafas tak semakin sesak..
Namun, adakalanya aku harus membalikan badan, mencari bahu, mencari pelukan, dan berlari ke kamar mandi atau ke tempat sepi..
untuk mendoktrin diri "kamu kuat, kamu engga selemah ini. Okey di?"
dan aku tersenyum..
kembali dalam aktifitas..

iyaa..
aku sadarkan itu ribet..
ribet bangettt..!!!
tapi itu caraku yang tak ingin terlihat lemah olehmu..
walau aku tau 'ini adalah tipuan' menipu diri sendiri agar terlihat baik-baik saja.
setidaknya ini lebih baik untuk dilihat khalayak..
karena sejatinya yang bernama 'perempuan' tak akan mengeluarkan kata kasar dari bibirnya.


--------------
untuk diriku.
yang selalu ku semogakan..
kelak ada kebahagian yang datang dari habisnya masa senyum-senyum tipuan ini..
you must be strong, dear.. 😘😘😘😘

Monday 20 February 2017

Wanita

"ah wanita, tua bangett sih kesannya."
"ihh apaan sih, wanita, nanti hidupnya di atur atur lagi. terus kerjaannya cuma di dapur, jadi perhiasan yang di taro di kotak"

yaaa yaaa yaaaa..
begitulah ekspresi saya ketika ada yang memanggil dengan sebutan wanita.
Pengertian, pemahaman dan pengalaman saya yang sempit membuat saya engga di panggil dengan sebutan wanita, saya lebih memilih sebutan perempuan karena terdengar lebih sopan, halus dan tingkatan katanya ada di posisi tengah diantara dengan sebutan cewek ataupun wanita.

Wanita atau sebagian orang menjabarkannya dengan wani di tata yang artinya mau di atur-atur kehidupannya oleh suami (jika sudah menikah) merupakan pengertian turun-menurun yang sebenarnya pengertian wanita bukan seperti itu..

Itu adalah pengertian dari kaum partiarki (patriarchat) dimana perempuan harus tunduk dengan peraturan-peraturan, perintah suaminya atau kaum lelaki. (jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan baca buku)

Pengertian wanita secara terminologi, adalah perempuan yang telah dewasa (sumber wikipedia). Bisa di bilang dewasa merupakan sebuah proses untuk menjadi wanita, berkecimpung dengan kata proses itu tidaklah mudah bukan sulit. Semua tergantung individunya bisa melewati proses pendewasaan atau tidak.

Menurutku, tak semua perempuan bisa menjadi wanita. Hanya perempuan yang berniat merubahnyalah yang akan berubah..



Wanita, terkesan dewasa sangatlah dewasa.
--------------------------
coretan.

-DANIA-
Senin, 20 Februari 2017. Perjalanan pulang Tanah tinggi-Serang, Banten.

"saya akan ubah kamu dari perempuan menjadi wanita. Mau?" bisik angin yang berhembus dari celah jendela bis ekonomi berwarna hijau mengantarkan ingatan.

"apasih?, kan udah di bilang engga mau disebut wanita.. maunya perempuan aja." pada saat itu bibir ini mengerutu, mencari alasan agar tak disebut wanita..


Kini..
ingatan tersebut..
Seperti kekuatan yang muncul seketika..
pikiran tak lagi dirasuki kecemasan..
mengalihkan sendu hari ini..


"Wanita?"
"apakah harus menjadi wanita untuk bisa dewasa?"
"Untuk bisa melewati semua proses ini?
"Seperti inikah proses menjadi dewasa?"
"Selalu memulainya dengan sendu?. Memulai dari proses proses panjang yang hingga kini belum pantas dilayak wanita bahkan perempuan dewasa."


jikalau ku buat skema, beginilah bayangku..

Wanita
⬇⬇⬇⬇
Perempuan Dewasa
⬇⬇⬇
Perempuan Mandiri
Perempuan Kuat
Perempuan Hebat
Perempuan Cerdas

begitulah skema yang ku bayangkan..
banyak sekali perempuan untuk menjadi perempuan dewasa.. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

yasudahhlah nikmatii prosesnyaa..
biar bisa tertawa di kemudian hari karena berhasil melewati setiap prosesnya..
you must be strong dear.. 😘😘😘😘