Tuesday 21 February 2017

Aku dan senyumku

Serang, 22 februari 2017. 02.15am

aku dan senyumku..

senyum adalah ibadah, begitu kata orang-orang..

tersenyum katanya juga bisa membuat orang lain bahagia dengan melihat senyum kita.
namun nampaknya tersenyum akan terasa agak berat ketika menahan duka..
duka dari kepergiaan, kehilangan benda ataupun makhluk hidup..

seperti senyumku..
bagiku, senyum adalah kumpulan kekuatan..
kekuatan menahan yang tersembunyi untuk tak di ketahui oleh khalayak, termasuk kamu.

seandainya kamu tau...
dibalik senyumku terkadang terselip rindu, amarah, dan kelemahanku..
yang tak bisa ku ekspresikan dengan gerak tubuhku..
layaknya patung yang tersenyum, begitulah aku.

senyum yang ku punyapun harus terkontrol..
agar bintik air mata tak mengeluarkan cairan bening, nafas tak semakin sesak..
Namun, adakalanya aku harus membalikan badan, mencari bahu, mencari pelukan, dan berlari ke kamar mandi atau ke tempat sepi..
untuk mendoktrin diri "kamu kuat, kamu engga selemah ini. Okey di?"
dan aku tersenyum..
kembali dalam aktifitas..

iyaa..
aku sadarkan itu ribet..
ribet bangettt..!!!
tapi itu caraku yang tak ingin terlihat lemah olehmu..
walau aku tau 'ini adalah tipuan' menipu diri sendiri agar terlihat baik-baik saja.
setidaknya ini lebih baik untuk dilihat khalayak..
karena sejatinya yang bernama 'perempuan' tak akan mengeluarkan kata kasar dari bibirnya.


--------------
untuk diriku.
yang selalu ku semogakan..
kelak ada kebahagian yang datang dari habisnya masa senyum-senyum tipuan ini..
you must be strong, dear.. ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

No comments:

Post a Comment