Thursday 9 March 2017

Planet mars

Jum'at, 10 maret 2017, 00:28am

Planet mars.
(Aku ingin ke sana)


Dua kata itu menginggatku pada seseorang yang beberapa waktu lalu sering menuliskannya di salah satu sosial media.

Awalnya tak mengerti apa maksud dari dua kata tersebut, hingga pada akhirnya ku memberanikan diri untuk menanyakannya.
Dalam sebuah perjalanan bersama dia, seorang perempuan yang sekarang jauh lebih kuat dan lebih bisa mengatur diri, salut.

"Kenapa kamu suka ke planet mars?"
"Disana sepi, engga ada orang yang ganggu dan merasa ke ganggu. Enak aja kayanya kalo ada di tempat kaya gitu" Jawabnya singkat

Pada saat itu aku hanya menganggap ucapan itu hal sepele, karena 'aku engga ada di posisi dia'.

Posisi jatuh, tapi sadar harus bersikap bagaimana namun belum mampu naik satu tingkat dari yang dia pijak..
ucapan dari orang-orang terdekat hanya sebagai peneduh sesaat.
Kekuatan terbesar ada dalam dirinya dan orang tepercayanya.


Pada masa itu ia..
Mungkin sering dibilang 'lebai', karena hal seperti itu saja tak mampu.
Mungkin sering dibilang 'yaudahlah tinggal jalani prosesnya. Bentar ko prosesnya.'
Dan sering orang bosen mendengarkan apa yang ia keluh kesahkan..
Bahkan ia pun terkadang tak mendengarkan apa yang sekelilingnya ucapkan, padahal itu demi kebaikan dirinya.

Iyaa engga ada yang bisa menambah kekuatannya dan kepercayaannya..
Selain dirinya dan orang tepercayanya.


Kalian tau?
Aku salut sama dirinya.
Kalo emang di tanya 'siapa sih yang mau hidup di planet mars?. Sepi, sendirian gitu?. Haha ya pasti ga akan ada yang mau.


---
Perasaan ga ada yang tau, seberapa kuat dan hebatnya orang tersebut melaluinya..
Dan ada kalanya orang akan tertawa akan tersenyum.

No comments:

Post a Comment