Sunday 11 May 2014

Peranan Muslim Dan Muslimah Di Dunia Pendidikan



Islam menjelaskan sampaikanlah ilmu walapun satu ayat, itu berarti islam memerintahkan kita bahwa berbagilah ilmu pengetahuan kepada orang lain walaupun hanya sedikit. Dalam dunia pendidikan, islam mempunyai kedudukan yang penting dalam pembentukan karakter. Bagaimanapun juga karakter adalah kunci penting bagi keberhasilan individu. Apabila suatu individu memiliki karakter yang tidak baik seperti tidak bertanggung jawab, tidak disiplin, tidak jujur berarti individu tersebut memiliki nilai Islam yang kurang.
Belakangan ini kita semua sering kita mendengar berita di televisi tentang permasalahan yang terjadi di ranah pendidikan, salah satunya tindak kekerasan yang terjadi dalam ruang lingkup sekolah. Hal yang seharusnya tidak terjadi dalam dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah tempatnya mencari ilmu, bukan tempat utuk ajang adu kekuatan atau adu tangkas. Selain itu esensi pendidikan, yaitu membangun dan membentuk peserta didik yang berkarakter unggul serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual. Sistem pendidikan dan model pendidikan saat ini mengandalkan intelektual saja dan dinilai hanya sibuk pengembangan otak sebelah kiri hanya mampu melahirkan pribadi yang terpecah (split personality) sehingga tidak menjamin bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik jika tidak diimbangi dengan akhlak, kepribadian dan karakter yang baik. Kita bisa melihat banyak politisi maupun anggota DPR di negeri ini lulusan perguruan tinggi terbaik baik dalam negeri maupun luar negeri, mereka sangat sedikit membawa perubahan untuk negeri ini bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan perbuatan yang malah merugikan negaranya sendiri seperti melakukan korupsi. Tak bisa dipungkiri secara intelektual, mereka mempunyai otak yang cerdas namun tidak diimbangi dengan akhlak, kepribadian dan karakter yang baik. Oleh karena itu perlunya ada perubahan dalam sistem pendidikan dan model pendidikan saat ini, sejatinya pendidikan harus mampu membangun sumber daya insani yang utuh (holistik), terpadu (integrated), mampu mengembangkan dengan seimbang seluruh potensi yang dimiliki antara potensi akal, emosi, badan, dan rohani.
Model pendidikan berbasis spiritual, model seperti ini akan merubah karakter individu menjadi lebih baik dengan cara menyentuh sisi paling dalam individu, yaitu hati atau qolbu, sehingga individu sadar bahwa dirinya diciptakan oleh Allah untuk beribadah, menyayangi sesama makhluk hidup dan berbuat baik kepada setiap individu. Jika sudah tertanam nilai-nilai spiritual dalam hati setiap individu maka senantiasa kehidupan individu akan dipenuhi dengan sikap positif, rendah hati, tawadu dan taqwa. Memang tak mudah menerapkan model pendidikan seperti ini pada setiap diri individu, karena model pendidikan sebelumnya sudah sangat melekat pada dan individu pun apabila di ajak untuk arah kebaikan biasanya susah, maka dari itu diperlukan beberapa langkah berikut ini agar pendidikan yang berbasis spiritual dapat berjalan dengan baik. Pertama, setiap individu harus mengetahui dan memaknai arti belajar dan pendidikan, seperti mengapa kita harus belajar? untuk apa dan karena siapa kita belajar?. Mereka harus mengetahui bahwa tujuan pendidikan harus sejalan dengan tujuan hidup umat manusia, dan apa yang mereka lakukan itu harus di berlandaskan niat ibadah kepada Allah SWT. Bukan karena ingin mendapatkan uang jajan, jalan-jalan, dan memenuhi kewajiban sebagai pelajar saja. Pada langkah ini akan merubah pola pikir mereka yang semula tujuan belajar hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi dirubah menjadi menggapai rido Allah dan niatkan untuk ibadah. Pemberian dan penanaman motivasi pada saat pembelajaran di dalam atau di luar ruangan harus di sisipkan agar mereka selalu mendapat pengetahuan tentang agama. Lakukan kegiatan pembiasaan-pembiasaan seperti solat dhuha sebelum masuk ke ruang kelas, solat dzuhur berjamaah sebelum pulang dari sekolah atau mengaji bersama sebelum kegiatan belajar mengajar di mu;.;plai. Memang pembiasaan tersebut haruslah bermula pada sebuah paksaan namun lama-kelamaan mereka akan terbiasa dengan kegiatan tersebut.

No comments:

Post a Comment