Islam menjelaskan sampaikanlah ilmu walapun satu
ayat, itu berarti islam memerintahkan kita bahwa berbagilah ilmu pengetahuan
kepada orang lain walaupun hanya sedikit. Dalam dunia pendidikan, islam
mempunyai kedudukan yang penting dalam pembentukan karakter. Bagaimanapun juga
karakter adalah kunci penting bagi keberhasilan individu. Apabila suatu
individu memiliki karakter yang tidak baik seperti tidak bertanggung jawab,
tidak disiplin, tidak jujur berarti individu tersebut memiliki nilai Islam yang
kurang.
Belakangan ini kita semua sering kita mendengar
berita di televisi tentang permasalahan yang terjadi di ranah pendidikan, salah
satunya tindak kekerasan yang terjadi dalam ruang lingkup sekolah. Hal yang seharusnya
tidak terjadi dalam dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah tempatnya
mencari ilmu, bukan tempat utuk ajang adu kekuatan atau adu tangkas. Selain itu
esensi pendidikan, yaitu membangun dan membentuk peserta didik yang berkarakter
unggul serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual. Sistem pendidikan dan model pendidikan saat ini mengandalkan intelektual saja dan dinilai hanya sibuk pengembangan otak sebelah
kiri hanya mampu melahirkan pribadi yang terpecah (split personality) sehingga tidak menjamin bisa membawa
Indonesia menjadi negara yang lebih baik jika tidak diimbangi dengan akhlak,
kepribadian dan karakter yang baik.
Kita bisa melihat banyak politisi
maupun anggota DPR di negeri ini lulusan perguruan tinggi terbaik baik dalam
negeri maupun luar negeri, mereka sangat sedikit membawa perubahan untuk negeri
ini bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan perbuatan yang malah merugikan
negaranya sendiri seperti melakukan korupsi. Tak bisa dipungkiri secara
intelektual, mereka mempunyai otak yang cerdas namun tidak diimbangi dengan
akhlak, kepribadian dan karakter yang baik. Oleh
karena itu perlunya ada perubahan dalam sistem pendidikan dan model pendidikan
saat ini, sejatinya pendidikan harus mampu membangun sumber daya insani yang
utuh (holistik), terpadu (integrated), mampu mengembangkan dengan seimbang
seluruh potensi yang dimiliki antara potensi akal, emosi, badan, dan rohani.
Model pendidikan berbasis spiritual, model seperti
ini akan merubah karakter individu menjadi lebih baik dengan cara menyentuh
sisi paling dalam individu, yaitu hati atau qolbu, sehingga individu sadar
bahwa dirinya diciptakan oleh Allah untuk beribadah, menyayangi sesama makhluk
hidup dan berbuat baik kepada setiap individu. Jika sudah tertanam nilai-nilai
spiritual dalam hati setiap individu maka senantiasa kehidupan individu akan
dipenuhi dengan sikap positif, rendah hati, tawadu dan taqwa. Memang tak mudah
menerapkan model pendidikan seperti ini pada setiap diri individu, karena model
pendidikan sebelumnya sudah sangat melekat pada dan individu pun apabila di
ajak untuk arah kebaikan biasanya susah, maka dari itu diperlukan beberapa
langkah berikut ini agar pendidikan yang berbasis spiritual dapat berjalan
dengan baik. Pertama, setiap individu harus mengetahui dan memaknai arti
belajar dan pendidikan, seperti mengapa kita harus belajar? untuk apa dan
karena siapa kita belajar?. Mereka harus mengetahui bahwa tujuan pendidikan
harus sejalan dengan tujuan hidup umat manusia, dan apa yang mereka lakukan itu
harus di berlandaskan niat ibadah kepada Allah SWT. Bukan karena ingin
mendapatkan uang jajan, jalan-jalan, dan memenuhi kewajiban sebagai pelajar
saja. Pada langkah ini akan merubah pola pikir mereka yang semula tujuan
belajar hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi dirubah menjadi
menggapai rido Allah dan niatkan untuk ibadah. Pemberian dan penanaman motivasi
pada saat pembelajaran di dalam atau di luar ruangan harus di sisipkan agar
mereka selalu mendapat pengetahuan tentang agama. Lakukan kegiatan pembiasaan-pembiasaan
seperti solat dhuha sebelum masuk ke ruang kelas, solat dzuhur berjamaah
sebelum pulang dari sekolah atau mengaji bersama sebelum kegiatan belajar
mengajar di mu;.;plai. Memang pembiasaan tersebut haruslah bermula pada sebuah
paksaan namun lama-kelamaan mereka akan terbiasa dengan kegiatan tersebut.
No comments:
Post a Comment