Saturday 23 May 2015

keluarga lebih berarti dari pada pasangan ?

Umur 20tahun??
Ahh pasti mulai banyak yang berkata "udah ada calon belum?" Atau "mana nih pasangannya?"

Hayoo ngaku deh..
Pasti udah ada..
Satu atau dua orang mah yang nanya hal seperti itu.. :D

Emang sih..
Kalo di tanya kaya gitu pasti langsung melempem kaya kerupuk umes..

Tapi yaudahlah abaikan..
Belum saatnya memikirkan hal seperti itu..
Toh masa-masa pada umur sekian kita bisa lebih banyak mempunyai teman, sahabat, dan bahkan mungkin keluarga baru dari pertemanan yang terjalin..

Nahh ngomong-ngomong tentang keluarga..
Ada lohh.. keluarga yang sering nanyain hal seperti itu tapi jauh dari lubuk hatinya. Mereka tidak ingin secepatnya pisah dengan anaknya.

Mereka hanya khwatir apabila anak di rawat hingga besar meninggalkan dan menjauh dari keluarga..

***
Pada hari itu..
Peristiwa meja makan..
"Diani, udah punya pasangan belum?, mana nih ko belum ada yang di kenalin juga?". Ucap papah sambio menghampiri diani yang sedang duduk menikmati makanannya di meja makan.

"Hemm.. emang papah mau cepet pisah sama diani??" Jawab dengan nada manja.

Sebelumnya pertanyaan itu bukan hanya terlontar sekali ataupun dua kali, namun pertanyaan tersebut hampir setiap hari ia dengar. Dan tak ada jawaban dari mulut diani.. entah kenapa pada hari ini ia membuka mulut untuk menjawabnya.

"Loh.. emang nanti kalo udah nikah, ga mau tinggal sama papah lagi gitu?" Balas papah dengan nada sedikit rendah dan matanya mencoba untuk membuang tatapan ke arahku.

"Iyalah pah, nantikan diani mau kaya papah dan mamah yang hidup punya rumah, kendaraan hasil kerja sendiri" jawaban diani kali ini membuat papah tak berkutik dan pergi..

Rasa bersalah menyelimutiku..

Sulit rasanya menelan makanan yang sedang ku kuncah..
Nafsu makanku pun hilang..
Semua terasa sesak..

"apakah bicaraku terlalu keras kepadanya??"

Yahh..
Setidaknya papah mengerti kenapaku tak ingin secepatnya mengenalkan seseorang baru pengganti dirinya kepadanya..
Dan akupun mengerti dari sikap papah yang pergi begitu saja.. bahwa ia belum rela melepaskan putrinya ini..

Nb:

Mamah, papah..
Bisa kah kalian tetap muda?
Bisakah ku memiliki kalian sampai ku tua??
Dapatkah ku berdiri tanpa uluran tangan kalian?? Kalian yang selalu mengulurkan tangan dan mendekapku saatku jatuh dan dianggap rendah sama semua orang.
Bisakah aku menjadi seperti mamah yang hebat kelak?
Bisakahku mempunyai suami seperti papah yang baik dan jago masak kelak?

Mah, pah..
Sehat terus yah..
Senyum terus yah.. :* :*

No comments:

Post a Comment